Author:
Ariputro Aryobimo Bharadian,Syahtaria Mohamad Ikhwan,Trismadi Trismadi,Suwarno Panji,Widodo Pujo,Purwanto Dwi Ari
Abstract
Pada tahun 2022 hasil produksi perikanan tangkap di Indonesia seacara nasional adalah 963.124,17 ton. Dari angka tersebut terlihat sangat besar potensi sumber daya maritim di Indonesia, akantetapi hasil tersebut dicoreng dengan potensi ancaman yang juga sama besarnya terutama berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Studi ini melakukan literatur review mengenai strategi kebijakan yang efektif dalam upaya meminimalisir destructive fishing dengan fokus khusus pada penangkapan ikan dengan bom yang mana paling sering dilakukan oleh oknum nelayan. Artikel ini ditujukan sebagai rekomendasi terhadap kebijakan kemaritiman terkait destructive fishing di Indonesia. Pada artikel ini digunakan metode studi pustaka (Literature Review) yang kemudian dianalisis dan dinarasikan. Artikel ini menghasilkan informasi bahwa strategi yang didasari bukti dan data menghasilkan kebijakan yang berkelanjutan dan dapat diterima oleh masyarakat ketika dipadukan dengan keterlibatan pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan dapat menerapkan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh artikel ini untuk mengatasi praktik penangkapan ikan dengan bom, serta menawarkan kerangka kerja untuk penerapan metode pembuatan kebijakan yang efektif dalam upaya meminimalisir destructive fishing.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference25 articles.
1. Afrisal, M. (2020). Landmark-based Morphometric and Meristic Variations in Emperors (Lethrinus, Lethrinidae, Percoidei) from Three Areas around Sulawesi (Indonesia) with Different Levels of Destructive Fishing. Jordan Journal of Biological Sciences, 13, 637–646.
2. Anwar, M. A. (2020). Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Destructive Fishing Pada Rezim Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 15(2), 237-250.
3. Asri, M., Wahyuni, E. S., & Satria, A. (2019). Praktik Perikanan Destruktif (Studi Kasus Pada Taman Nasional Taka Bonerate). Sodality: Jurnal Sosiology Pedesaan, 7(1), 25-33.
4. Berkes, F. (2009). Community conserved areas: Policy issues in historic and contemporary context. Conservation Letters, 2(1), 19-24.
5. Bejarano, S. (2019). Herbivorous fish rise as a destructive fishing practice falls in an Indonesian marine national park. Ecological Applications, 29(8). https://doi.org/10.1002/eap.1981