Author:
Jikriyansyah Muhamad,Wibowo Wibowo,Setiono Setiono
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengkaji nilai maturity pada beton untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton dengan variasi merek semen jenis PCC yang berada di pasaran. Metode pada penelitian ini merupakan metode uji eksperimental. Untuk mendapatkan nilai maturity dilakukan pengukuran suhu pada 1, 3, 7, 14, 21, dan 28 hari dan mengukur kuat tekan secara destructive test pada 7, 14, dan 28 hari yang akan dibandingkan dengan hasil kuat tekan beton dengan non-destructive test. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada benda uji menghasilkan kuat tekan beton dari nilai maturity yang didapat dari 28 hari pengukuran suhu pada variasi merek semen berturut-turut sebesar 4964,43 oC-jam; 4978,29 oC-jam; dan 4995,42 oC-jam. Selisih kuat tekan beton dengan variasi merek semen yang berada di pasaran saat umur 14 hari, beton dengan variasi merek semen yang berada di pasaran yaitu Semen A, Semen B, dan Semen C masing-masing menghasilkan selisih kuat tekan sebesar 7,38%; 4,40%; dan 3,81%, sedangkan saat beton berumur 28 hari selisihnya sebesar -2,63%; 1,63%; dan -1,46%. Selisih paling besar terdapat pada beton dengan merek semen A saat umur 14 hari dengan selisih 7,48%.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference20 articles.
1. American Society for Testing and Materials. 2015. Estimating Concrete Strength by the Maturity Method.
2. ASTM Designation: C 1074. Philadelpia. PA.
3. Badan Standardisasi Nasional. 2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. SNI 03-2834-2000. Jakarta.
4. Badan Standardisasi Nasional. 2002. Tata Cara Estimasi Kekuatan Beton dengan Metode Maturity. SNI 03-6809-2002. Jakarta.
5. Badan Standardisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002. Jakarta.