Author:
Fahmi Faisal Aldi Rachmaniar,Rochmaniah Ainur
Abstract
Studi kualitatif ini mengamati penerimaan konten pendidikan politik di akun Instagram @ganjar_pranowo menggunakan Teori Resepsi Stuart Hall. Melalui wawancara dan analisis data, berbagai makna dari audiens berhasil diungkapkan. Temuan menunjukkan bahwa latar belakang audiens memengaruhi interpretasi elemen-elemen pendidikan politik. Sementara satu informan bernegosiasi makna, mencari sumber tambahan, dua informan menunjukkan dominasi hegemoni, menganggap akun Instagram sebagai sumber utama pendidikan politik mereka. Implikasi menyiratkan perlunya pendekatan pendidikan politik yang beragam dan disesuaikan untuk melibatkan perspektif audiens yang beragam secara efektif.
Publisher
Indonesian Journal Publisher
Reference22 articles.
1. Boulianne, S., & Larsson, A. O. (2023). Engagement with Candidate Posts on Twitter, Instagram, and Facebook During the 2019 Election. New Media and Society, 25(1), 119–140. https://doi.org/10.1177/14614448211009504
2. Buku Pedoman Pendidikan Pemilih. (n.d.).
3. Detiknews. (2018). Ada 5 Juta Pemilih Pemula di Pemilu 2019. https://news.detik.com/berita/d-4215354/ada-5-juta-pemilih-pemula-di-pemilu-2019
4. Feroza, C. S., & Misnawati, D. (2020). Penggunaan Media Sosial Instagram Pada Akun @yhoophii_official Sebagai Media Komunikasi Dengan Pelanggan. Jurnal Inovasi, 14(1), 10.
5. Ghassani, A., & Nugroho, C. (2019). Pemaknaan Rasisme dalam Film (Analisis Resepsi Film Get Out). Jurnal Manajemen Maranatha, 18(2), 127–134. https://doi.org/10.28932/jmm.v18i2.1619