Abstract
ABSTRAK Keterdapatan batuan gunung api di Sumatra diakibatkan oleh penunjaman Lempeng Samudra India-Australia ke bawah Lempeng West Sumatra sejak Eosen. Tanggamus adalah kabupaten di ujung selatan Lampung dengan keterdapatan beberapa unit batuan gunung api berumur Tersier maupun Kuarter. Studi ini bertujuan untuk membandingkan komposisi geokimia batuan gunung api Tersier Formasi Hulusimpang dengan batuan gunung api Kuarter Gunung Tanggamus. Perangkat XRF dan ICP-MS dimanfaatkan untuk mengetahui kadar oksida utama, unsur jejak, dan unsur tanah jarang pada penelitian ini. Berdasarkan karakter geokimia, sampel dari Formasi Hulusimpang adalah batuan gunung api kalk-alkali, metalumina hingga peralumina, dan dalam rentang trakiandesit basaltik hingga riolit. Sampel batuan gunung api berumur Kuarter berada pada rentang kadar silika yang lebih sempit dan cenderung metalumina. Studi ini membuktikan bahwa kedua kelompok batuan berasal dari magma yang sama, tetapi dengan kontaminasi kerak selama diferensiasi. Proses pembentukan yang berbeda pada kedua kelompok batuan diperjelas oleh derajat kemiringan kurva diagram laba-laba UTJ dan jenis anomali Eu.ABSTRACT The presence of volcanic rocks in Sumatra is due to the subduction of the Indian-Australian Ocean Plate under the West Sumatra Plate since the Eocene. Tanggamus Regency situated at the southern edge of Lampung with the occurrence of several Tertiary and Quaternary volcanic rock units. The aim of this study is to compare the geochemical composition of Tertiary volcanic rocks from the Hulusimpang Formation and Quaternary volcanic rocks from Mount Tanggamus in the Tanggamus Regency. XRF and ICP-MS devices were used to determine the compositions of major oxides, trace elements, and rare earth elements in this study. Based on geochemical characters, samples from the Hulusimpang Formation are calc-alkaline volcanic rocks, metaluminous to peraluminous, and in the basaltic trachyandesite to rhyolite ranges. Quaternary samples are in a narrower range of silica content and tend to be metaluminous. This study proves that the two rock groups originate from the same magma but with crustal contamination during differentiation. The two volcanic should experience through different formation processes based on the slope of the heavy-REE and the type of Eu anomaly.
Publisher
National Atomic Energy Agency of Indonesia (BATAN)