Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan pertambangan emas dan dampak kegiatan pertambangan emas terhadap kondisi lingkungan fisik di Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi terhadap kondisi pertambangan serta dampaknya yang didukung dengan hasil wawancara dan dokumentasi yang dilakukan dilapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pertambangan masih menggunakan cara tradisional dengan cara melakukan pembuatan lubang/sumur menggunakan alat sederhana, pengambilan bahan galian tanpa mesin, pemisahan dan penghalusan serta penggilingan secara manual, penyaringan tanpa pengamanan ketat yang langsung terkontaminasi dengan manusia, hingga proses ekstrasi dengan cara pembakaran. Kondisi tersebut menimbulkan dampak perubahan yang terjadi disekitar lokasi pertambangan emas, diantaranya adalah penggunaan lahan dari perkebunan menjadi unit pengolahan emas yang berpengaruh terhadap kondisi tanah dan vegetasi, menyebabkan terjadinya amblesan disekitar unit pengolahan emas, pencemaran tanah dilingkungan permukiman, serta pencemaran air sungai dan sumur warga akibat pembuangan limbah merkuri karena tempat penampungan sudah tidak mampu untuk menampung limbah yang dihasilkan.
Publisher
Universitas Sebelas Maret
Reference6 articles.
1. Nugroho, Hanan. (2020). Pandemi Covid-19: Tinjau Ulang Kebijakan Mengenai PETI (Pertambangan Tanpa Izin) di Indonesia. The Indonesian Journal of Development Planning Volume IV No. 2 – Juni 2020 Hal 117-125. Diperoleh 12 Februari 2021, dari http://journal.bappenas.go.id
2. Aspinall, Clive. (2001). Small-Scale Mining in Indonesia. MMSD : Mining, Minerals and Sustainable Development, page 4 – 30. Diperoleh 06 Desember 2019, dari http://www.researchgate.net/publ ication/
3. Yulianti, R., Sukiyah, E., & Sulaksana,N. (2016). Dampak Limbah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Terhadap Kualitas Air Sungai Limun Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi. Bulletin of Scientific Contribution, Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 : 252 – 262. Diperoleh 07 Januari 2020, dari http://jurnal.unpad.ac.id
4. Farlan, E., Indra, Hamid, A.H. (2016). Dampak Pertambangan Emas Tradisional Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di Gampong Mersak Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah Volume 1, Nomor 1, November 2016. Diperoleh 14 November 2019, dari www.jim.unsyiah.ac.id/JFP.
5. Widagdo, A., Setijadi, R. (2015). Potensi Bencana Geologi Pada Penambangan Emas dan Lempung di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kebupaten Banyumas. Dinamika Rekayasa Vol.11 No. 1 Februari 2015. Hal 11-15. Diperoleh 22 November 2019, dari http://media.neliti.com