Author:
Bernarda Clarisca Calcafiorentina,Hermawan Danus,Subandono Jarot,Andri Putranto R Prihandjojo
Abstract
Pendahuluan: Sindrom metabolik didefinisikan sebagai kumpulan gejala abnormal metabolik meliputi resistensi insulin, hipertensi, dislipidemia, dan obesitas sentral. Dislipidemia ditandai dengan adanya penurunan kadar LDL dan peningkatan kadar HDL. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diketahui dapat menurunkan kadar LDL sehingga mampu memperbaiki kondisi sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar LDL pada tikus Wistar model sindrom metabolik.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan pretest dan posttest control group design. Jumlah sampel terdiri atas tikus Wistar berkelamin jantan dengan jumlah 30 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok: K1 (kelompok kontrol negatif); K2 (kelompok kontrol positif); K3, K4, dan K5 sebagai kelompok sindrom metabolik yang diberi ekstrak Hylocereus polyrhizus dengan dosis berturut-turut 60 mg/200gBB/hari, 120 mg/200gBB/hari, 180 mg/200gBB/hari. Pengukuran kadar LDL pada semua kelompok dilakukan pada hari ke-8, 36, dan 64. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan uji homogenitas Levene, uji one-way ANOVA, uji post-hoc Tukey HSD, uji T berpasangan, serta uji korelasi Pearson.
Hasil: Kadar LDL terendah pasca pemberian ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diperoleh pada K1, sedangkan kadar LDL tertinggi pada K2. Berdasarkan analisis statistik, didapatkan perbedaan kadar LDL sebelum dan setelah perlakuan yang signifikan (p<0,05) pada semua kelompok. Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa dosis ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki hubungan yang sangat kuat dengan arah hubungan negatif terhadap kadar LDL.
Simpulan: Pemberian ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan dosis 60 mg/200gBB/hari, 120 mg/200gBB/hari, dan 180 mg/200gBB/hari dapat menurunkan kadar LDL secara signifikan.
Publisher
Universitas Sebelas Maret
Reference45 articles.
1. Aboonabi A, Meyer RR, Singh I. (2019). The Association between Metabolic Syndrome Components and the Development of Atherosclerosis. Journal of Human Hypertension, 33(12), pp.: 844–855. https://doi.org/10.1038/s41371-019-0273-0.
2. Alfitori AM, Bashir A, Bahriz AF. (2013). Brewer's Yeast (Saccharamyces cervisiae ) Has Hypolipidemic Effect in Hyperlipidemic Model. Journal of Yeast and Fungal Research, 4(3), pp.: 33–37. https://doi.org/ 10.5897/JYFR10.017.
3. Amriani A, Novita FRP, Caniago D. (2021). Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Akar Kabau (Archidendron bubalinum (Jack) I.C. Nielsen) terhadap Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa. Jurnal Penelitian Sains, 21(3), pp.: 163–167.
4. Aprilia A, Wiyono AE, Rusdianto AS. (2022). Karakteristik Ekstrak Etanol Pigmen Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) dengan Perlakuan Blanching. JOFE : Journal of Food Engineering, 1(1), pp.: 8–18.
5. Arivalagan M, Karunakaran G, Roy TK, Dinsha M, Sindhu BC, Shilpashree VM, Satisha GC et al. (2021). Biochemical and Nutritional Characterization of Dragon Fruit (Hylocereus Species). Food Chemistry, 353, p.: 1. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2021.129426.