Abstract
<div class="WordSection1"><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>The certificate issued for the beneficiary, intended it can be easily prov</em><em>ed</em><em> the land tenure, the ongoing disputes of land tenure even thought land registration has been done. Many people's with good faith in the practice of land transaction in Indonesia were deceived because the land have two or more certificates. Double certificates can </em><em>be </em><em>caused due of intent, not accidental and wrong administrative, both internal or external.</em><em> A </em><em>dispute settlement of land tenure (double certificates) trought by National Land Agency (BPN ) and litigation (court</em><em>).</em></p><p><em>Keywords : Legal Protection, Double Sertificate, Good Faith</em></p><p align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p align="center">Penerbitan sertifikat diberikan kepada yang berhak, bertujuan agar pemegang hak dapat dengan mudah membuktikan kepemilikan tanahnya, dalam pelaksanaannya walaupun pendaftaran tanah sudah dilakukan, namun masih sering terjadi sengketa-sengketa hak-hak atas tanah. Banyak orang dengan itikad baik dalam praktek jual beli tanah di Indonesia yang tertipu karena tanah yang dibelinya mempunyai dua atau lebih sertifikat. Penyebab terjadinya sertifikat ganda bisa dikarenakan adanya unsur kesengajaan, ketidaksengajaan dan dikarenakan kesalahan administrasi baik secara internal maupun eksternal. Mekanisme penanganan sengketa hak atas tanah (sertifikat ganda) penyelesaiannya dapat melalui Instansi Badan Pertanahan Nasioanl (BPN) dan melalui pengadilan.</p><p align="center"><em>Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Sertifikat Ganda, Itikad Baik<br /></em></p><p> </p><p> </p><p> </p></div>
Publisher
Universitas Sebelas Maret
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献