Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku yang optimal (Economic Order Quantity), jumlah persediaan pengaman (Safety Stock), kapan pemesanan kembali (Re Order Point) bahan baku dan jumlah biaya total persediaan (Total Inventory Cost) pada Penggilingan Padi Sri Rezky Rahayu. Jenis penelitian ini adalah Statistik Deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Studi Kepustakaan (Library Research) Dan Penelitian Lapangan (Field Research) dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi.Berdasarkan penelitian, Penggilingan Padi Sri Rezky Rahayu masih meggunakan metode konvensional dalam menetapkan pemesanan bahan baku sejak tahun 2015 hingga saat ini. Kebijakan Penggilingan Padi Sri Rezky Rahayu dalam pengadaan bahan baku selama ini hampir selalu sama dan tetap setiap bulannya. Dalam satu periode perusahaan melakukan pemesanan sebanyak 120 kali. Penentuan persediaan bahan baku gabah yang paling optimal menurut perhitungan Economic Order Quantity yaitu sebanyak 81.465 Kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 66 kali dalam 1 tahun. Total biaya persediaan (Total Inventory Cost) sebesar Rp. 253.440.000 jika perusahaan menggunakan metode konvensional. Sedangkan jika menerapkan metode Economic Order Quantity, total biaya persediaan hanya sebesar Rp. 87.632.495. Jumlah pesediaan pengaman (Safety Stock) yang dibutuhkan sebanyak 8.646 Kg dan perusahaan mendapat titik pemesanan kembali (Re Order Point) diangka 53.451 Kg. Metode Economic Order Quantity sebaiknya diterapkan oleh Penggilingan Padi Sri Rezky Rahayu karena dapat menghemat biaya persediaan.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献