Spooky Birds and Origin of Life: A Quantum Mechanics Description of Bird Migration
-
Published:2019-05-29
Issue:1
Volume:15
Page:1-4
-
ISSN:2355-3812
-
Container-title:Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia
-
language:
-
Short-container-title:JPFI
Author:
Hossieni H.ORCID,
Fatah J. M. A.
Abstract
In this work we explain a strange quantum phenomenon in biology that the European Robin uses to navigate. The bird’s brain contains a chemical called cryptochromes which has two of its electrons entangled through collision with photons. These two electrons hop between singlet and triplet states. This hopping is sensitive to the earth’s magnetic field causing different signals to be transferred to its brain. It is believed that these birds use quantum entanglement for their navigations. We also discuss the importance of this phenomenon in trying to find the origin of life. We also explain the view of some who believe that quantum field is well entrenched in the origin of life and that we have to look for a quantum self-replicator that can repeat itself.Hasil penelitian ini mencoba menjelaskan fenomena kuantum yang aneh pada ranah biologi dimana burung robin eropa bernavigasi menggunakannya. Otak burung tersebut mengandung material kimia yang disebut dengan cryptochromes yang mempunyai dua buah elektron yang terjebak dalam pengaruh interaksi tumbukan antara elektron tersebut dengan foton. Dua elektron tersebut melompat di antara keadaan singlet dan triplet. Lompatan ini dipengaruhi oleh medan magnetik bumi yang memberikan sinyal berbeda-beda untuk ditransfer ke otaknya. Burung-burung ini diyakini menggunakan prinsip pengaruh kuantum untuk navigasinya. Kami juga mengungkap pentingnya fenomena ini dalam usaha mencari asal mula kehidupan. Kami juga menjelaskan sudut pandang yang mempercayai bahwa medan kuantum diyakini berperan penting dalam penjelasan tentang asal mula kehidupan dan bahwa kita harus mencari tahu tentang pembelahan materi dengan pengaruh kuantum yang dapat berlangsung berulang-ulang dengan sendirinya.
Publisher
Universitas Negeri Semarang
Subject
General Materials Science