Author:
Albariq Farhan Dhiya,Hanandra Rifdah,Kristiawaty Sonia Dewi,Susilowati Nurdian,Nuryanto Nuryanto
Abstract
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sosioemosi pada siswa PAUD Cahaya Bunda, Dusun Kebonan, Desa Randugunting. Sasaran dalam pengabdian ini adalah siswa PAUD Cahaya Bunda yang berusia 3 hingga 5 tahun. Metode yang digunakan yaitu play therapy dalam bentuk permainan tebak kartu ekspresi, permainan ular naga, dan permainan boy-boyan. Hasil dari program pengabdian ini berupa pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sosioemosi anak usia dini PAUD Cahaya Bunda melalui pelatihan play therapy yang terlaksana dengan baik. Hal tersebut terbukti dari adanya tanggapan positif dari pengajar maupun antusias siswa. Sebagian besar anak sudah mampu mengenali berbagai emosi dan bagaimana cara mengekspresikannya. Selain itu, melalui permainan yang dimainkan, dalam diri anak juga tumbuh rasa percaya diri dan mereka mampu mengendalikan diri dengan lebih baik setelah intervensi dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan anak-anak yang antri dengan tertib ketika bermain, saling menunggu teman, dan membantu fasilitator mengambil bola.Abstract. The purpose of this community engagement activity is to enhance the socio-emotional skills of preschool children at PAUD Cahaya Bunda, Dusun Kebonan, Desa Randugunting. The target audience for this engagement is preschool children aged 3 to 5 years old who attend PAUD Cahaya Bunda. The method used for this research is play therapy in the form of guessing card expression games, “ular naga” games, and a game called "boy-boyan". The outcome of this engagement program is a training program designed to improve the socio-emotional skills of early childhood children at PAUD Cahaya Bunda through well-executed play therapy sessions. The positive response from both the teachers and enthusiastic students proves the effectiveness of the program. Most children are already able to recognize various emotions and how to express the emotion. In addition, through the games played, self-confidence also seen in children and they are able to control themselves better after the intervention. This is shown by the children queuing in an orderly manner when playing, waiting for each other's friends, and helping the facilitator retrieve the ball.Keywords: anak usia dini; play therapy; sosioemosi
Publisher
Universitas Negeri Semarang
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献