Abstract
AbstrakPenelitian ini bertujuan membahas problem-problem dalam pengintegrasian karakter dan kearifan lokal dalam sosiologi. Penelitian dilakukan di kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pengajar belum faham dan tidak menguasai bagaimana membuat rencana pembelajaran yang sarat dengan nilai-nilai lokal yang perlu dipahami dan diteladani oleh semua pihak sebagai panduan hidupnya, yang dijalankan selama ini adalah apa yang telah lama dilakukan, dengan muatan materi yang sangat umum dari buku-buku nasional, bahkan ada yang berpendapat materi dari nilai-nilai lokal tidak diperlukan dengan berbagai alasan, padahal sesungguhnya apa yang tersurat dalam teori universal faktanya banyak bertebaran pada masyarakat sekitar, usaha pemberdayaan gurupun masih minim, dengan kondisi yang demikian pembelajaran sosiologi pada SMA Kota Banda Aceh belum berbasis lokal, yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah sesuai Qanun (perda) Nomor 5 Tahun 2000, Qanun Nomor 6 Tahun 2000 dan UUPA Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah Aceh.AbstractThis study aims to discuss the problems in the integration of character and wisdom in sociology learning. The study was conducted in the city of Banda Aceh. The results show that many teachers do not understand and have not mastered the way to make a lesson plan that is loaded with local values??. Learning is not yet based upon lokal wisdom, even some teachers argued that the material of lokal values ??is not necessary for various reasons. Teacher empowerment is still minimum. Therefore, the mandate of Qanun ( regulation ) No. 5 of 2000 , Qanun No. 6 in 2000 and UUPA No. 11 2006 on Regional Government of Aceh for adoption of lokal wisdom has not been achieved. 2013 Universitas Negeri Semarang
Publisher
Universitas Negeri Semarang
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献