Author:
Aulia Muhammad Fadly,Lestari Nurul Aeni Ayu,Hartady Tyagita
Abstract
Hernia merupakan penonjolan dari sebagian atau seluruh organ dari lokasi anatomi normalnya melalui lubang yang abnormal. Tulisan ini melaporkan penanganan kasus hernia abdominalis pada seekor kucing domestik jantan berusia 1 tahun dibawa ke Rumah Sakit Hewan (RSH) Cikole Lembang Jawa Barat. Pemilik mengeluhkan terdapat pembesaran abdomen setelah tertabrak kendaraan sehari sebelum dibawa ke RSH Cikole. Berdasarkan anamnesa pemilik, temuan klinis, dan radiografi kucing didiagnosa hernia abdominalis. Tindakan penanganan yang dilakukan adalah laparotomi untuk mereposisi organ dan menutup cincin hernia. Pasien menjalani rawat inap di RSH Cikole untuk diobservasi dan setelah 2 hari pascaoperasi, kucing sudah kembali aktif dan kondisi jahitan telah membaik.
Subject
General Health Professions
Reference10 articles.
1. Adistya ER, Fitri AD. 2020. Insidensi dan penanganan hernia diafragmatika di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan IPB. ARSHI Veterinary Letters. 4(1):13-14.
2. Apritya D, Rahman MN, Latif AC, Yuyun ME, Nahak IM, Mah-puz FA, Hanapi MI, Murtado M. 2021. Hernia traumatik dinding abdomen pada kucing ras mix. VITEK: Bidang Kedokteran Hewan. 11(2):58-63.
3. Bright RM, Sackman JE, DeNovo C, Toal C. 1990. Hiatal hernia in the dog and cat: a retrospective study of 16 cases. Journal of Small Animal Practice. 31(5):244-250.
4. de Faria BG, Martins Filho EF, Conceição DG, Dórea Neto FD, Quessada AM, Carneiro RD, da Costa Neto JM. 2016. Patho-physiology and treatment of iatrogenic abdominal hernia in fe-line-a case report. Revista Brasileira de Medicina Veterinária. 38(Suppl. 1):26-32.
5. Febriani AF. 2017. Studi kasus penanganan hernia umbilikalis pada kucing di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. [Tugas Akhir]. Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.