Author:
Budiono Novericko Ginger,Afni Niama Vinka Nur,Anidya Dea Khalissa,Najibah Syaikhah,Manisyah Manisyah,Sudrajat Agum Hideo,Gusthama Raihandika,Akbar Roro Intan Sasmaya,Mahdiansyah Fauzan Luqmannnurhakim,Sarita Nur Rahmah,Ummah Fadhilah
Abstract
Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan suatu penyakit akibat infeksi virus Genus Aphthovirus (Famili Picornaviridae) yang menginfeksi hewan berkuku belah. Penyakit ini memiliki dampak pada sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Indonesia telah bebas PMK sejak deklarasi tahun 1986 dan diverifikasi Badan Kesehatan Hewan Dunia pada 1990. Kemunculan kembali PMK sebagai suatu penyakit re-emerging disease pada hewan di Indonesia pada 25 Juni 2022, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Republik Indonesia No. 500.1/KPTS/PK/300/M/06/2022. Meskipun Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor belum menjadi daerah wabah menurut Kepmentan tersebut, edukasi terhadap warga juga diperlukan terkait penyakit ini untuk mencegah penularan yang lebih luas. Edukasi juga diberikan untuk menekankan bahwa PMK tidak ditularkan dari hewan ke manusia. Edukasi terkait PMK dan tata cara pengolahan daging dari hewan yang terinfeksi PMK dilakukan melalui pemaparan materi dengan power point, pembagian pamflet, dan pemasangan poster. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi dengan jumlah peserta yang melebihi ekspektasi, selain itu juga terdapat respons positif yang diberikan peserta terhadap kegiatan. Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan diwakili tiga peserta yang menjawab benar masing-masing pertanyaan yang diberikan saat sesi kuis interaktif di akhir kegiatan. Setelah dilakukan sosialisasi, warga dapat mengetahui mengenai tata cara penanganan daging asal hewan yang menderita PMK dengan benar agar aman untuk dikonsumsi manusia, serta sebagai upaya pencegahan penularan pada hewan lain yang peka.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献