Abstract
Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Sulawesi Selatan. Keberlanjutan budidaya rumput laut dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk analisis status keberlanjutan budidaya rumput laut di Kabupaten Barru. Metode yang digunakan adalah pendekatan Multidimensional Scalling (MDS) yang dianalisis dengan RAP-SEAWEED. Beberapa parameter dari masing-masing dimensi dianalisis untuk menilai kondisi eksisting usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Barru. Hasil penelitian menunjukkan budidaya rumput laut di Kabupaten Barru tergolong dalam kategori cukup berkelanjutan (quite sustainable) pada dimensi sosial dan dimensi teknologi dan tergolong kategori kurang berkelanjutan (less sustainable) pada dimensi kelembagaan, dimensi ekonomi, dan dimensi ekologi. Analisis parameter menggunakan nilai stress, R-Square, dan monte carlo menunjukkan keakuratan model dan atribut layak untuk digunakan dalam analisis. Hasil analisis status keberlanjutan yang masih tergolong kategori kurang perlu dibenahi dengan memperhatikan beberapa atribut yang memiliki sensitifitas tinggi pada analisis leverage. Evaluasi atribut untuk peningkatan skor keberlanjutan dapat menjadi pertimbangan dasar dalam merumuskan strategi pengelolaan berkelanjutan budidaya rumput laut di Kabupaten Barru.
Reference20 articles.
1. Alder J, Pitcher TJ, Preikshot Dkaschner K, & Ferriss B. 2000. How good is good? A rapid appraisal technique for evaluation of the sustainability status of fisheries of the North Atlantic. In Methods for evaluating the impacts of fisheries on North Atlantic ecosystems. University of British Columbia, Canada, ed. D. Pauley and T. J. Pitcher. Fisheries Centre Research Reports 8(2):136–182.
2. Arsyad M, Nuddin A, Zamhuri MY, & Yusuf S. 2014. The poverty reality of coastal and agriculture: how severe the seaweed farmers and cocoa smallholders are?. International Journal of Agriculture System. 2(2): 119-31.
3. Aslan LOM, Nur IW, Siti AAT , Manat R, Ruslaini, & Wa Ode S. 2022. The debt trap of seaweed farmers: a case study from Bajo Community in Bungin Permai, Indonesia. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 1033: 012056.
4. Bae SH, Qiu J, Fox G. 2012. Adaptive interpolation of multidimensional scalling. Procedia Computer Science. 9: 393-402. doi: 10.1016/j.procs.2012.04.042.
5. Duarte CM, Bruhn A, & Krause-Jensen DA. 2022. Seaweed aquaculture imperative to meet global sustainability targets. Nat Sustain. 5: 185–193. https://doi.org/10.1038/s41893-021-00773-9.