Author:
Kurniawati Esty,Siregar Vincentius,Nurjaya I Wayan
Abstract
Habitat bentik perairan dangkal Pulau Sebaru dan Pulau Lancang memiliki karakteristik perairan yang berbeda dari letak geografisnya. Keperluan data dan informasi tentang habitat bentik sangat di perlukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem yang ada di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan resolusi citra satelit, penggunaan algoritma yang berbeda dan kualitas perairan (khususnya param klorofil (Chl-a), total suspended solid (TSS)) terhadap akurasi pemetaan habitat bentik perairan dangkal di Pulau Sebaru Besar dan Pulau Lancang. Overall accuracy (OA) dari penerapan algoritma klasifikasi SVM, KNN dan DT menunjukkan hasil yang baik. Hasil OA tertinggi di perairan dangkal Pulau Sebaru Besar dengan Citra Wordview 2 diperoleh dari algoritma SVM dan DT dengan nilai yang sama yaitu 76,24%, sedangkan dari Citra Sentinel 2B dengan algoritma DT diperoleh hasil OA sebesar 68,08%. Perairan dangkal Pulau Lancang nilai OA tertinggi dari Citra Wordview 2 diperoleh dengan algoritma DT dengan nilai sebesar 74,44%, sedangkan Citra Sentinel 2B diperoleh dari algoritma KNN dengan nilai sebesar 59,04%. Tinggi konsentrasi Chl-a dan TSS belum dapat dikatakan mempengaruhi rendahnya akurasi dalam pemetaan habitat bentik perairan dangkal.
Cited by
4 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献