Author:
Riska Riska,Tasabaramo Ilham Antariksa,Neviaty P. Zamani ,Lalang ,Syadiah Essa Annisa
Abstract
Karang merupakan salah satu organisme yang sensitif terhadap perubahan fisik dan kimia lingkungan laut. Terumbu karang di perairan Pomalaa mulai terancam karena adanya pertambangan Nikel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas perairan terhadap terumbu karang, dan tingkat akumulasi logam berat (Pb, Cd, dan Hg) di perairan dan pada karang (Acropora aspera) di perairan Pomalaa. Sampel diambil pada 4 stasiun dengan parameter yang diukur adalah suhu, oksigen terlarut, pH, salinitas, kecerahan perairan, kecepatan arus, nitrat dan fosfat. Sampel air laut pada setiap stasiun diambil menggunakan botol sampel berukuran 500 ml dan ditambahkan HNO3 sebanyak 5 ml. Sampel karang diambil pada kedalaman 5-10 m sebesar 3-5 cm, kemudian dipreparasi dan dianalisis menggunakan metode Atomic Absorption Spectrometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam di air dan karang memiliki nilai yang berbeda. Akumulasi logam berat pada sampel air melebihi ambang batas baku mutu air laut untuk biota laut. Akumulasi logam berat pada kerangka karang memiliki konsentrasi yang berbeda untuk setiap jenis logam. Konsentrasi logam Pb yang terakumulasi pada karang berkisar antara 1,20-28,40 mg/kg. Konsentrasi logam Cd berkisar antara 12,06-18,53 mg/kg, sedangkan konsentrasi logam Hg yang terakumulasi berkisar antara 0,03-1,70 mg/kg. Konsentrasi logam yang terakumulasi pada karang lebih besar dari pada di air. Karang memiliki kecenderungan tinggi dalam mengakumulasi logam sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator dalam melihat tingkat pencemaran perairan.
Reference24 articles.
1. American Public Health Association (APHA). 2012. Standard methods for the examination of waters and wastewaters. 22nd ed. Part 3000 APHA. Washington. 3-7 pp.
2. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka. 2021. Kabupaten Kolaka dalam angka 2021. CV. Metro graphia. Kendari. 474 p.
3. Bastidas, C. & E. Gracia. 1999. Metal content on the reef coral Porites asteroides: an evaluation of river influence dan 35 years of chronology. J. Marine Pollution Bulletin, 38(10): 899-907. https://doi.org/10.1016/S0025-326X(99)00089-2
4. Chan, I., J.J. Hung, S.H. Peng, L.C. Tseng, T.Y Ho, & J.S. Hwang. 2014. Comparison of metal accumulation in the azooxanthellate scleractinian coral (Tubastraea coccinea) from different polluted environments J. Marine Pollution Bulletin, 85: 648-658. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2013.11.015
5. Chen, T.R., K.F. Yu, S. Li, G.J. Price, Q. Shi, & G.J. Wei. 2010. Heavy metal pollution recorded in Porites corals from Daya Bay, northern South China Sea. March Environ. Res., 70: 318-326. https://doi.org/10.1016/j.marenvres.2010.06.004