Abstract
Pulau Bangka merupakan penambangan timah lepas pantai terbesar di Indonesia yang dilakukan oleh perusahan dan masyarakat, baik legal maupun ilegal. Hal ini menjadi mengkhawatirkan terutama akan dampaknya terhadap peningkatan sedimentasi, seperti wilayah Teluk Kelabat yang direncanakan menjadi kawasan konservasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi hidro-oseanografi dan sebaran Total Suspended Solid (TSS) akibat penambangan timah di perairan Bangka terutama di Teluk Kelabat. Metode yang digunakan adalah analisis pemodelan numerik dengan menggunakan software MIKE21 untuk memperoleh data hidro-oseanografi dan model sebaran TSS dengan sumber TSS dari tiap-tiap lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) melalui modul Flow Model Flexibel Mesh (FM) dan Mud Transport (MT). Verifikasi hasil model diperoleh korelasi sebesar 0,9435 dengan Root Mean Squared Error (RMSE) sebesar 0,1611 untuk pasang-surut. Tailing penambangan timah lepas pantai akan menyebabkan tingginya sebaran TSS di perairan Bangka, terutama aktivitas penambangan di perairan yang dangkal (<10 m) dan dekat pesisir (<2 mil). Sebaran TSS di perairan Bangka akan dominan terbawa ke arah Selat Bangka. Pada Teluk Kelabat, TSS bernilai sekitar 0-25 mg/L dan menyebar ke seluruh wilayah yang dapat mencapai radius sekitar 16 mil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi stakeholder seperti penyusunan Rencana Zonasi Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) di Bangka Belitung.
Cited by
6 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献