Author:
Hamzah Faisal,Teguh Agustiadi ,Mukti Trenggono ,Eko Susilo ,Iis Triyulianti
Abstract
Pengukuran oksigen terlarut dengan metode Winkler memiliki kelemahan, namun bisa diatasi dengan metode spektrofotometri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur konsentrasi oksigen terlarut berdasarkan metode spektrofotometri di bagian barat laut Indonesia pada muson tenggara Juni 2015. Konsentrasi oksigen diukur berdasarkan hukum Lambert-Beer dengan panjang gelombang 466 nm. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi oksigen tinggi di bagian barat Selat Karimata dan rendah pada bagian tengah selat yang dimungkinkan karena tingginya proses oksidasi bahan organik dan respirasi. Konsentrasi oksigen cenderung seragam di seluruh kolom air Laut Jawa bagian barat, hal tersebut mencerminkan proses pencampuran sempurna. Konsenstrasi yang sama juga terlihat jelas pada lapisan permukaan di Selat Sunda dan berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Laut Indonesia bagian barat cenderung supersaturasi pada lapisan permukaan dan mengindikasikan adanya pertukaran yang cepat antara oksigen pada lapisan permukaan air laut dengan atmosfer. Hasil korelasi pengukuran oksigen antara metode spektrofotometri dan sensor menunjukkan hubungan yang baik sehingga dapat dijadikan alternatif dalam mengukur konsentrasi oksigen terlarut dan dapat digunakan pada berbagai rentang konsentrasi oksigen yang luas di wilayah laut, air tawar, dan pesisir.