Author:
Sitohang Yohana Silvia,Santoso Fransiscus Teguh,Hartady Tyagita
Abstract
Infeksi pada saluran urinaria terbagi atas dua bentuk, yaitu infeksi saluran atas (upper urinary tract) yang meliputi ginjal (pyelonephritis), dan infeksi saluran bawah (lower urinary tract) yang meliputi kantung kemih (cystitis), uretra (urethritis), dan prostat (prostatitis). Tulisan ini melaporkan hasil pemeriksaan profil darah pada seekor anjing jantan dengan ras Golden Retriever yang berusia 4 tahun dengan gejala lesu dan hematuria. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa anjing tersebut mengalami infeksi dan anemia mikrositik hipokromik. Hewan didiagnosa urinary tract infection akibat infeksi bakteri dan diberikan penanganan berupa kateterisasi. Antibiotik, anti perdarahan dalam, vitamin B, suplemen penambah zat besi, dan obat herbal Kejibeling diberikan pada anjing sebagai langkah pengobatan. Anjing menunjukkan kondisi yang baik dengan urinasi normal tanpa ada pendarahan setelah 3 hari penanganan.
Subject
General Health Professions
Reference10 articles.
1. Breshears MA, Confer AW. 2017. The Urinary System. Pathologic Basis of Veterinary Disease. Elsevier Public Health Emer-gency Collection. p617-681.
2. Choi HW, Bowen SE, Miao Y, Chan CY, Miao EA, Abrink M, Moeser AJ, Abraham SN. 2016. Loss of bladder epithelium induced by cytolytic mast cell granules. Immunity. 45(6):1258-1269.
3. Herawati F, Umar F, Pahlemy H, Andrajati R, Rianti A, Lestari S, Martiniani E, Rusiani D, Budiarti LE, Hartini S. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
4. Lailiyyah RN, Indriastuti F, Lesmana MA. 2022. Cystotomy kasus urolithiasis pada anjing pomeranian. ARSHI Veterinary Letters. 6(1):5-6.
5. Mendóza-López CI, Del-Angel-Caraza J, Quijano-Hernández IA, Barbosa-Mireles MA. 2017. Analysis of lower urinary tract disease of dogs. Pesquisa Veterinária Brasileira. 37(11):1275-1280.