Author:
Erwina Siti Erwina,Yoppie Christian ,Ari Gunawan
Abstract
Kajian ini merupakan kajian etnografis pada nelayan kecil di Pulau Palmatak, Pulau Siantan dan Pulau Jemaja di mana informasi didapatkan dari wawancara terstruktur dengan nelayan kecil di tiap lokasi. Nelayan kecil Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau memiliki karakter khas yang membedakannya dengan tipe nelayan di daerah lain di Indonesia. Kekhasan karakter tersebut memiliki hubungan dengan nilai budaya yang telah tumbuh dari generasi ke generasi dalam hubunganya dengan pemanfaatan sumber daya perairan di sekitarnya. Pada saat ini, kita dapat melihat bentuk-bentuk praktik kearifan lokal yang melembaga dan secara kuat masih dipertahankan secara kolektif oleh nelayan kecil di wilayah ini dalam bentuk pemilihan jenis perahu, pemilihan alat tangkap, pemanfaatan ikan sebagai pengaman pangan, serta pengetahuan dalam membaca tanda-tanda alam untuk menjadi penunjuk bagi penangkapan ikan. Selain itu, masih ada ritual buang ancak yang masih dipraktikkan sebagai bentuk kepercayaan mereka pada nilai-nilai warisan leluhur. Kombinasi antara keyakinan dan praktik baik ini menjadi basis bagi persistensi nelayan Anambas untuk tetap melakukan penangkapan ikan dalam mode produksi pra-kapitalis bersandingan/co-exist dengan operasi penangkapan skala besar dan modern.