Author:
Arrasyiida Raihani Alfiatush
Abstract
Rumah tangga petani di kawasan banjir mengalami kerugian dan terhambatnya pendapatan disebabkan terendamnya lahan pertanian oleh banjir sehingga menimbulkan kerentanan pada sistem nafkah. Rumah tangga melakukan berbagai strategi nafkah serta memanfaatkan sumber-sumber nafkah yang tersedia agar dapat bertahan dan segera pulih dari krisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur nafkah, strategi nafkah dan faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya resiliensi nafkah rumah tangga petani di kawasan banjir. Studi dilakukan di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung dengan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner untuk data kuantitatif dan wawancara mendalam untuk data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi resiliensi rumah tangga petani di kawasan banjir adalah persentase pendapatan pertanian sawah terhadap total pendapatan rumah tangga, jumlah sumber pendapatan rumah tangga, jumlah organisasi/lembaga yang diikuti rumah tangga, dan jumlah kegagalan menghadapi krisis.
Subject
General Earth and Planetary Sciences,General Environmental Science
Reference9 articles.
1. Azzahra, F., & Dharmawan, A. H. (2015). Pengaruh Livelihood Assets terhadap Resiliensi Nafkah Rumahtangga Petani Pada Saat Banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi. Sodality, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.22500/sodality.v3i1.9427
2. Badan Pusat Statistik. (2014). Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Padi Sawah menurut Kecamatan di Kabupaten Bekasi. https://bekasikab.bps.go.id/statictable/2021/05/28/848/luas-panen-hasil-per-hektar-dan-produksi-padi-sawah-menurut-kecamatan-2014.html
3. Boer, R., Dasanto, B., Perdinan., & Martinus, D. (2012). Climate Change and the Sustainable Use of Water Resources. Springer, 499–513. https://doi.org/10.1007/978-3-642-22266-5
4. Chambers, R., & Conway, G. R. (1992). Sustainable rural livelihoods: practical concepts for the 21st century. IDS Discussion Paper, 296. https://www.ids.ac.uk/publications/sustainable-rural-livelihoods-practical-concepts-for-the-21st-century/
5. Dharmawan, A. H. (2007). Sistem penghidupan dan nafkah pedesaan: pandangan sosiologi nafkah (livelihood sociology) Mazhab Barat dan Mazhab Bogor. Sodality, 1(2), 169–192. https://doi.org/10.22500/sodality.v1i2.5932