Author:
Emmanuel Kiara Enrisa,Prasodjo Nuraini Wahyuning
Abstract
Perkembangan jaman akibat globalisasi dan modernisasi sebagai dampak dari kegiatan ekonomi komersial sering kali berpengaruh terhadap perkembangan kota dan area urban baru. Hal tersebut dapat mendorong terjadinya urbanisasi yang mampu menarik migran untuk datang guna meningkatkan taraf hidup mereka. Akibatnya, masyarakat lokal dan migran perlu saling beradaptasi dengan keadaan yang baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi kekuatan modal sosial yang dimiliki oleh kelompok migran; (2) Mengidentifikasi ketercapaian asimilasi sosial yang dimiliki oleh kelompok migran; dan (3) Menganalisis pengaruh modal sosial terhadap asimilasi sosial kelompok migran. Penelitian ini dilakukan pada kelompok migran Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan menggunakan metode survei guna mendapatkan data kuantitatif serta metode wawancara mendalam sebagai metode pendukung guna mendapatkan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok migran memiliki modal sosial yang cukup tinggi dan mampu berpengaruh terhadap ketercapaian asimilasi sosial dengan masyarakat lokal setempat. Meski kelompok migran mampu bersikap menghargai dan mau mempelajari budaya baru, asimilasi sosial yang terjadi belum terbentuk secara sempurna karena kelompok migran yang masih teguh untuk mempertahankan keunikan budayanya.
Reference32 articles.
1. Bakker YW, Koning J, Tatenhove J. 2019. Resilience and social capital: The engagement of fisheries communities in marine spatial planning. [Internet]. Mar Policy. 99:132–139. [diunduh pada 22 September 2020]. Dapat diunduh pada: http://doi.org/10.1016/j.marpol.2018.09.032.
2. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Istilah. [Internet]. [diakses pada 17 Maret 2021]. hhttps://www.bps.go.id/istilah.html.
3. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Kota 2005-2007. [Internet]. [diakses pada 13 Januari 2021]. https://www.bps.go.id/indicator/101/155/4/jumlah- kota.html.
4. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Kota 2014-2006. [Internet]. [diakses pada 13 Januari 2021]. https://www.bps.go.id/indicator/101/155/1/jumlah- kota.html.
5. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2018. Garis Kemiskinan Kabupaten Bekasi (Rupiah), 2018-2020. [Internet]. [diakses pada 25 April 2021]. https://bekasikab.bps.go.id/indicator/23/427/1/garis-kemiskinan-kabupaten- bekasi.html.