Author:
Nugraha Hadyan Farrel,Prasodjo Nuranini Wahyuning
Abstract
Penyuluhan merupakan kegiatan yang sering kali dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. Kegiatan tersebut dibutuhkan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memecahkan permasalahan yang ada Namun penyuluhan tidak selalu menunjukkan keberhasilan yang diharapkan. Ketidakberhasilan tersebut sering kali dilihat dari berbagai faktor, salah satunya adalah motivasi. Motivasi terbagi menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi berperan sebagai dorongan dan energi psikologis individu untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, misalnya dalam program penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi di dalam keikutsertaan penyuluhan dalam bentuk partisipasi, dan hubungan motivasi dengan partisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei serta didukung dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan motivasi tingkat tinggi ada pada motivasi insentif, sedangkan pada partisipasi terdapat dalam partisipasi pengambilan keputusan. Selain itu, tingginya derajat motivasi belum tentu meningkatkan derajat partisipasi.
Reference19 articles.
1. Allen HF, Batubara MM, Iswarini H. 2015. Kendala Penyuluh dalam Melaksanakan Aktivitas Penyuluhan pada Usahatani Kopi di Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam. Societa. 4(2):105-110.
2. AP IGS. 2005. Masalah-Masalah Penyuluhan Pertanian. Jurnal Penyuluhan. 1(1):57-61.
3. [BPS] Badan Pusat Statistik tentang Kabupaten Kuningan dalam Angka tahun 2021. 2021.
4. De Vaus DA. 2002. Survey in Social Reserach 5th Edition. New South Wales: Allen and Unwin.
5. Glassman WE.& Hadad M. 2009. Approaches To Pshycholgy. New York: Mcgraw-Hill Companies Inc