Author:
Sakiah Sakiah,Arfianti Dina,Silalahi Alyuda B,Lesmana Indra
Abstract
Pengembalian hara yang terangkut saat panen perlu dilakukan dengan cara mengembalikan biomassa kedalam tanah, salah satunya dilakukan dengan mengubah biomassa segar menjadi kompos. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan isolat Trichoderma sp dan Aspergillus sp sebagai dekomposer dalam pengomposan tandan kosong kelapa sawit serta mengetahui karakteristik kompos yang dihasilkan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial, sebagai perlakuan yaitu jenis dekomposer terdiri atas 4 taraf yaitu P1 (100 % TKKS), P2 (100 % TKKS + Aspergillus sp 30 ml), P3 (100 % TKKS + Trichoderma sp 100 ml), P4 (100 % TKKS + Aspergillus sp 30 ml + Trichoderma sp 100 ml). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian dekomposer berpengaruh tidak nyata pada parameter C, N, K dan rasio C/K kompos TKKS, tetapi berpengaruh nyata pada pada parameter kadar P kompos dan rendemen kompos. Pemanfaatan isolat Trichoderma sp dan Aspergillus sp dalam pengomposan TKKS belum mampu mengimbangi mikroorganisme indigenous yang terdapat didalam TKKS. Meskipun secara statistik perlakuan perbedaan dekomposer berpengaruh nyata terhadap kadar P kompos, namun kadar P kompos TKKS tanpa pemberian isolat lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Untuk mendapatkan hasil kompos TKKS yang optimal, disarankan agar memanfaatkan mikroba indigenous yang bersumber TKKS tersebut.
Reference14 articles.
1. Agustinur, A., & Yusrizal, Y. (2021). Isolasi Bakteri Selulolitik Indigenous Pendegradasi Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 8(1), 150. https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2021.v08.i01.p16
2. Astari, L. (2011). Kualitas pupuk kompos bedding kuda dengan menggunakan aktivator mikroba yang berbeda.
3. Dhairobi, A., Sakiah, S., & Guntoro, G. (2022). Pemanfaatan Gulma Berdaun Lebar sebagai Bahan Baku Kompos Pelet dan Kompos Curah dengan Durasi Pengomposan yang Berbeda. TABELA Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 1(2019), 1–6.
4. Idris, M. Y., Sapareng, S., & Halid, I. (2019). Isolasi Dan Karakterisitk Jamur Pelapuk Dari Batang Dan Tandan Kosong Kelapa Sawit. AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian, 2(2), 29–38. https://doi.org/10.33096/agrotek.v2i2.59
5. Irianti, A. T., & Suyanto, A. (2016). Pemanfaatan jamur Trichoderma sp dan Aspergilus sp sebagai dekomposer pada pengomposan jerami padi. Jurnal Agrosains, 13(2), 1–9.