Author:
Mulyani Erry Yudhya,Hardinsyah Hardinsyah,Briawan Dodik,Santoso Budi Iman
Abstract
Kehamilan merupakan periode fisiologis-spesifik yang mana selama periode ini, kebutuhan zat gizi meningkat. Sebanyak 50-70% ibu hamil mengalami mual dan muntah terus menerus, berdampak pada kurang maksimalnya pemberian asupan gizi bagi ibu dan bayi. Keberlanjutan kondisi ibu dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh yang berdampak pada status hidrasi ibu. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan karakteristik, sosial-ekonomi, status gizi, asupan gizi dan air dengan status hidrasi. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil trimester kedua, memeriksakan kehamilan di tempat penelitian berjumlah 107 subjek. Uji t-test independent dan chi-square digunakan untuk menganalisis data. Subjek dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan status hidrasi dari nilai osmolalitas urin; normal dan hipohidrasi. Nilai rerata osmolalitas urin pada kelompok hipohidrasi dan normal, adalah 838.78±172.35 mOsm/Kg dan 268.05±116.64 mOsm/Kg. Karakteristik subjek (umur, umur kehamilan, berat badan, tinggi badan, status gizi sebelum hamil, lingkar lengan atas, lingkar pinggang, lingkar panggul, tekanan darah) tidak terdapat perbedaan di antara dua kelompok (p≥0.05). Tidak terdapat hubungan tingkat pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, pengeluaran rumah tangga, dan pengetahuan ibu (p≥0.05). Terdapat perbedaan asupan energi, karbohidrat, dan zinc di dua kelompok (p<0.05), tetapi tidak menemukan perbedaan asupan (protein, lemak, kalsium, zat besi, asam folat) dan air di dua kelompok (p≥0.05). Namun demikian, ibu harus tetap memerhatikan asupan zat gizi dan air untuk mendukung tumbuh kembang janin.
Publisher
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Subject
General Earth and Planetary Sciences,General Environmental Science