Abstract
ABSTRAKLogistik obat termasuk salah satu aspek penting dalam bidang kesehatan. Pembelanjaan untuk penyediaan obat membutuhkan hampir 40% dari total anggaran operasional rumah sakit. Oleh karena itu obat harus dikelola secara efektif dan efisien. Ketidak efisienan dalam melakukan manajemen logistik memberikan dampak negatif terhadap rumah sakit baik dari segi medis maupun non medis. Pengelolaan obat di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur masih belum bejalan dengan baik dibuktikan dengan angka kejadian obat stagnant yang cukup tinggi yaitu sebesar 39% dan 29% untuk kejadian stockout. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kerugian akibat kejadian obat stagnant dan stockout serta melakukan analisis faktor penyebab terjadinya obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2015. Penelitian ini termasuk deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode observasional yang dilakukan secara cross sectional dan melakukan perhitungan kerugian akibat kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2015. Hasil penelitian ini untuk penyebab kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT RSMM Jawa Timur pengadaan obat tidak efektif sebagai akibat dari perencanan yang belum tepat, pendistribusian obat yang kurang efektif, serta kesalahan pada kegiatan pencatatan dan pelaporan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah masih belum terlaksnannya sistem manajemen logistik dengan benar sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar akibat adanya kejadian obat stagnant dan stockout di Instalasi Farmasi UPT RSMM Jawa Timur. Saran yang dapat diberikan yaitu dengan menerapkan metode yang sesuai pada setiap proses manajemen logistik serta mengembangkan sistem informasi yang tepat untuk mengontrol persediaan obat.
Publisher
STIKES Yayasan RS.Dr. Soetomo Surabaya
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献