Abstract
Upaya pengendalian diabetes mellitus tipe-2 dapat dikontrol melalui pola makan, salah satunya yaitu dengan modifikasi jenis makanan yang selain memenuhi kebutuhan gizi juga dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Pisang kepok dan kacang hijau memiliki kandungan pati resisten, serat pangan, protein yang cukup tinggi, dan indeks glikemik rendah sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembuatan cookies untuk penderita diabetes mellitus tipe-2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi, pati resisten, indeks glikemik, beban glikemik dan daya terima cookies tepung pisang kepok termodifikasi enzimatis dan tepung kacang hijau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor dengan perbandingan variasi pisang kepok termodifikasi dan tepung kacang hijau masing-masing dengan persentase sebesar 85:15; 75:25; dan 65:35. Kandungan gizi dianalisis dengan metode uji proksimat. Analisis indeks glikemik dan daya terimanya juga dilakukan pada penelitian ini. Formula terbaik dianalisis dengan metode de Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi terbaik didapat dari cookies dengan formulasi 85% tepung pisang kepok termodifikasi enzimatis dan 15% tepung kacang hijau dengan nilai hasil tertinggi sebesar 0,599 dengan kandungan karbohidrat 45,72%, protein 5,62%, lemak 18,53%, air 11,22%, abu 3,70% , serat pangan 15,18%, pati resisten 13,67%, indeks glikemik 33,20 dan beban glikemik 4,19. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah kandungan zat gizi cookies tepung pisang kepok termodifikasi enzimatis dan tepung kacang hijau dapat ditentukan dengan baik dengan menemukan formula terbaiknya, yaitu 85%:15%. Analysis of Nutrients Content, Resistant Starch, Glycemic Index, Glycemic Load and Acceptability of Modified Kepok Flour (Musa paradisiaca) and Mung Bean Flour (Vigna radiata) Cookies Type 2 diabetes mellitus can be controlled through diet, one of which is by modifying the type of food that helps fulfilling nutrient-needs and control blood’s glucose levels. Kepok banana and mung bean contain high resistant starch, dietary fiber, protein, and low glycemic index so it can be used as an alternative ingredient in making cookies for people with type 2 diabetes mellitus. This study aimed to analyze the nutrients content, resistant strach, glycemic index, glycemic load and acceptability of cookies from enzymatically modified kepok banana flour and mung bean flour. The completely randomized one-factor experimental study with ratio of modified kepok banana : mung bean flour i.e. 85:15; 75:25; and 65:35. Nutrient content was analyzed by proximate methods. The glycemic index and glycemic load were also analyzed as well as acceptability test. The best formula was determined by the de Garmo method. As results, the quality of nutrient content, resistant starch, glycemic index, glycemic load and acceptance, were achieved with formula of 85% modified kepok flour and 15% mung bean flour resulting high yield value of 0.599. the best cookies formula contained carbohydrate of 45.72%, protein of 5.62%, fat of 18.53%, water of 11.22%, ash of 3.70%, fiber of 15.18%, resistant starch of 13.67%, glycemic index of 33.20, and glycemic load of 4.19. As conclusion, all treatment was successfully revealed and generated the best formula or 85%:15% for the ratio of modified kapok flour and mung been flour.
Publisher
Indonesian Food Technologists