Pelestarian Tinggalan Budaya Bawah Air: Pemanfaatan Kapal Karam sebagai Daya Tarik Wisata Selam

Author:

Ardiwidjaja Roby

Abstract

Abstract. Preservation of Underwater Cultural Heritage: Shipwreck as a Diving Attraction. Indonesia is the largest archipelago country in the world; two thirds of its territory is the sea. One of President Jokowi's missions is that the government will focus more on Indonesian maritime strategic thinking, by implementing the concept of "Global Maritime Fulcrum." The keys to make it happen are embodied in two important pillars of the five-pillar concept, namely maritime culture revitalization and marine resource management. Marine-based sustainable tourism development is to be conducted with a synergy between reinforcing maritime culture and utilizing marine resources. The problem is, on one side, is that the condition of coral reef ecosystem as a diving attraction has deteriorated due to human activities. On the other side, the underwater cultural resources have not been optimally utilized, and are often taken illegally. This research intends to present a general overview about utilization of underwater cultural heritages as diving tourism attraction, using method of literature study. Many references mention that the territorial waters of Indonesia in the past were important international vessel shipping lanes, as evidenced by the number of shipwrecked artifacts discovered by fishermen or stolen by treasure seekers. The availability of underwater cultural resources underwater such as shipwrecks and the declining quality of coral reefs can be utilized as a marine tourism attraction, particularly diving, while we also attempt to preserve marine cultural heritage. Abstrak. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Dua pertiga dari wilayahnya adalah laut. Salah satu misi Presiden Jokowi, Pemerintah Indonesia akan lebih fokus pada pemikiran strategis maritim Indonesia dengan mengimplementasikan konsep Global Maritime Fulcrum (Poros Maritim Dunia). Kunci keberhasilan untuk mewujudkannya telah tertuang dalam dua pilar penting dari konsep lima pilar, yaitu membangun kembali budaya maritim dan mengelola sumber daya kelautan. Pembangunan pariwisata berkelanjutan berbasis bahari dilakukan dengan sinergi antara memperkuat budaya bahari dan pemanfaatan sumber daya kelautan. Permasalahannya di satu sisi bahwa kondisi ekosistem terumbu karang sebagai atraksi selam semakin memburuk akibat ulah manusia. Pada sisi lain sumber daya tinggalan budaya bawah air belum optimal dimanfaatkan, bahkan seringkali diambil secara ilegal. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pemanfaatan warisan budaya bawah air sebagai daya tarik wisata selam. Metode yang digunakan ialah kajian kepustakaan. Wilayah perairan Indonesia pada masa lalu merupakan jalur pelayaran kapal internasional yang penting. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya artefak kapal karam ditemukan oleh nelayan atau dicuri oleh pencari harta karun. Ketersediaan sumber daya budaya tinggalan bawah air seperti kapal-kapal karam dan menurunannya kualitas terumbu karang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata bahari khususnya selam, sekaligus upaya pelestarian warisan budaya bahari.

Publisher

Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud

Cited by 1 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

1. Oceanographic conditions in HMAS perth maritime conservation area, Serang Regency, Banten Province;IOP Conference Series: Earth and Environmental Science;2021-10-01

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3