Author:
Anindita Reza Anindita,Ihza Arlinda Rosa,Inggraini Maulin
Abstract
Infeksi kecacingan yang disebabkan STH di Indonesia memiliki prevalensi ≥ 50 %. Salah satu penyebaran STH terjadi melalui tanah atau pupuk yang terkontaminasi STH. Apabila tanah atau pupuk tersebut mengontaminasi sayuran, maka sayuran tersebut berpotensi terkontaminasi telur STH. Apabila sayuran tersebut dikonsumsi manusia maka berpotensi menyebabkan diare. Penelitian ini bertujuan melakukan skrining keberadaan telur STH pada sayuran yang umum dikonsumsi masyarakat sebagai lalapan yaitu kubis (Brassica oleracea) dan kemangi (Ocimum basilicum). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional . Sampel pada penelitian ini 5 sampel kemangi dan 5 sampel kubis, masing-masing sampel diambil dari 5 penjual pecel lele dan ayam bakar di sepanjang jalan Dasa Darma, Kec, Rawalumbu, Kota Bekasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan 5 sampel kemangi (100%) positif telur Hookworm sedangkan semua sampel kubis negatif telur Hookworm. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penggunaan metode sedimentasi dapat digunakan sebagai teknik deteksi dini keberadaan telur Hookworm pada kemangi yang dijual oleh penjual pecel lele dan ayam bakar di sepanjang jalan Dasa Darma, Rawalumbu, Kota Bekasi
Kata kunci: STH, kemangi, kubis, Hookworm, sedimentasi
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献