Analisis Maraknya Eksploitasi Buruh Anak pasca Liberalisasi Perdagangan di Tiongkok

Author:

Sukmatika Anak Agung Yumas

Abstract

Penelitian ini menggunakan teori Marxisme guna menyelidiki alasan di balik meningkatnya jumlah buruh anak di Tiongkok. Sejak liberalisasi perdagangan dan reformasi ekonomi dimulai pada 1978, Tiongkok telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Saat ini ekonomi Tiongkok berada di posisi kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Namun jumlah buruh anak telah meningkat karena tajamnya perbedaan ekonomi terutama antara kota dan desa serta kebutuhan akan tenaga kerja murah di industri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menganalisis data non-numerik dan deskriptif dari berbagai sumber literatur, termasuk buku, artikel jurnal, dan laporan penelitian. Studi ini menunjukkan bahwa liberalisasi perdagangan telah memperburuk eksploitasi tenaga kerja di Tiongkok. Regulasi yang melarang pekerja anak sering diabaikan oleh pemerintah setempat termasuk perusahaan untuk meningkatkan keuntungan. Selain itu terdapat asumsi yang dinormalisasi bahwa anak-anak adalah sumber pendapatan daripada individu yang membutuhkan perawatan dan pendidikan. Banyak orang tua Tiongkok mempekerjakan anak-anak sebagai penopang ekonomi keluarga daripada memberikan dukungan pendidikan yang cukup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksploitasi buruh anak masih ada dan bahkan meningkat meskipun pertumbuhan ekonomi seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada akhirnya asumsi-asumsi dasar Marxisme yakni historical materialism, economic determinism, dan false consciousness berkontribusi signifikan dalam menjawab alasan di balik peningkatan jumlah buruh anak di Tiongkok.

Publisher

ELENA (Elaborium Elevasi Indonesia)

Reference36 articles.

1. Akella, P. (2019, August 19). OK computer: Why the machine age still needs humans. World Economic Forum. Retrieved from http://www.weforum.org/agenda/2019/08/machine-age-computers/

2. Apple. (2011, February). Apple supplier responsibility. 2011 Progress Report, 9.

3. Barboza, D. (2006, February 9). Some assembly needed: China as Asia factory. The New York Times. Retrieved from https://www.nytimes.com/2006/02/09/business/worldbusiness/some-assembly-needed-china-as-asia-factory.html

4. Blazyte, A. (2020, November 10). Topic: Export trade in China. Statista. Retrieved from https://www.statista.com/topics/1456/export-in-china/

5. Chakrabarti, A., & Dhar, A. K. (2007). Children's working world through the lens of class. Journal of Social and Economic Development, 9(2).

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3