Author:
Agus Ardinansyah ,Mochammad Atmaji Windrianto ,Nur Hidayati Nosi Prastiyani
Abstract
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menunjukkan prevalensi karies aktif kelompok umur 12 tahun 2013 sebesar 42,6% dan angka pengalaman karies sebesar 50,2% dengan rata-rata DMF-T sebesar 1,4. Karies dapat dicegah dengan salah satu bahan kimia yang mengandung fluoride dan pengaplikasiannya bisa dengan cara topikal. Salah satu tindakan preventif yang dapat mengurangi tingkat prevalensi penyakit karies pada anak-anak berupa aplikasi topical fluoride pada gigi anak-anak. Aplikasi topical fluoride pada anak-anak dapat dilakukan setiap enam bulan sekali dan sebaiknya dilakukan sebelum gigi tersebut mengalami karies. Saat ini belum pernah dilakukan gerakan pengabdian berupa tindakan aplikasi topical fluoride pada Siswa-siswi SMP Negeri 77 Jakarta, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Publisher
Lembaga Penelitian Universitas YARSI
Reference11 articles.
1. Angela, A. (2005). Pencegahan primer pada anak yang berisiko karies tinggi (Primary prevention in children with high caries risk). Dental Journal, 38(3), 130–134. https://doi.org/10.20473/j.djmkg.v38.i3.p130-134
2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4467/1/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf
3. Byeon, S. M., Lee, M. H., & Bae, T. S. (2016). The effect of different fluoride application methods on the remineralization of initial carious lesions. Restorative Dentistry & Endodontics, 41(2), 121. https://doi.org/10.5395/RDE.2016.41.2.121
4. Donly, K. J. (2003). Fluoride Varnishes. Journal of the California Dental Association, 31(3), 217–219. https://doi.org/10.1080/19424396.2003.12224156
5. Ganesh, M., & Shobha, T. (2007). Comparative Evaluation of the Marginal Sealing Ability of Fuji VII ® and Concise ® as Pit and Fissure Sealants. The Journal of Contemporary Dental Practice, 8(4).