Abstract
Praktik manajemen organisasi telah menyaksikan transformasi besar selama beberapa tahun terakhir. Green Human Resources Management didefinisikan sebagai praktik SDM ramah lingkungan yang menganut penggunaan sumber daya secara berkelanjutan khususnya sektor industri penerbangan. Artikel ini mencoba untuk mengevaluasi Green Human Resources Management pada praktik keberlanjutan perusahaan. Artikel ini mengikuti tinjauan sistematis literatur akademik yang relevan terkait dengan praktik HRM Hijau dalam skenario global. Temuan studi ini tampaknya menyarankan industri penerbangan menetapkan konsep Green Human Resources Management dengan menerapkan pendekatan melalui elemen-elemen seperti rekrutmen hijau, pelatihan hijau, kinerja hijau, dan penghargaan hijau dalam mengatasi masalah lingkungan. Praktik HRM hijau melalui komponen-komponen ini saling mendukung secara sistematis dalam mempercepat pencapaian keberlanjutan perusahaan. Elemen-elemen ini memiliki efek mendalam pada keberhasilan kinerja lingkungan organisasi. Juga dicatat dalam studi bahwa implementasi HRM Hijau tampaknya menguntungkan industri penerbangan. Adanya praktik GHRM, pertumbuhan industri dapat diantisipasi dan peningkatan emisi berikutnya selama periode ketika emisi karbon berkurang setengahnya menjadi perhatian lebih besar bagi banyak pemangku kepentingan. Dengan demikian produsen pesawat besar dapat berinvestasi besar-besaran dalam teknologi yang lebih ramah lingkungan, misalnya A350-XWB Airbus dan 787 Dreamliner Boeing, yang digambarkan sebagai pesawat yang lebih ringan, lebih hemat bahan bakar, lebih tenang, kurang berpolusi, dan lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Green Human Resources Management kemungkinan besar memainkan peran penting dalam membentuk kembali praktik manajemen lama dan berkontribusi dalam proses melindungi ekosistem untuk generasi mendatang.
Publisher
Yayasan Pilar Abadi Nusantara