Author:
Santoso Meilanny Budiarti,Apsari Nurliana Cipta
Abstract
Pergeseran paradigma dalam memaknai disabilitas perlu terus digulirkan seiring dengan semangat reformasi dan demokratisasi yang bertumpu pada penguatan sendi-sendi dasar hak asasi manusia. Penulisan artikel ini menggunakan studi literatur dan dokumen. Paradigma dalam menangani ataupun memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas mengalami pergeseran, dimulai dengan Traditional Model, yang bersifat kesukarelaan atau charity, kemudian berubah menjadi Individual Model – Medical Model, dengan titik berat bantuan yang diberikan berupa rehabilitasi kepada orang-orang dengan disabilitas. Model kedua ini dirasa tidak cukup menghilangkan hambatan yang dialami oleh orang dengan disabilitas, sehingga para profesional mengembangkan paradigma ketiga, yaitu Social Model, dengan fokus pelayanan lebih ditujukan pada terjadinya perubahan sosial – perubahan masyarakat. Hingga saat ini, yang digunakan dalam memberikan pelayanan kepada orang dengan disabilitas adalah model Inclusion Model, yaitu inclusive development – inclusive society. Pendekatan inklusif digunakan dengan maksud untuk menghadirkan orang-orang dengan disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dirasakan lebih mengakomodir hak asasi manusia orang dengan disabilitas.
Cited by
5 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献