Author:
Puspoayu Elisabeth Septin,Firmansyah Dimas Agung
Reference19 articles.
1. D. R. Banjarani, S. Sulastuti, and K. Artiasha, “Perlindungan Terhadap Wartawan Perang di Daerah Konflik Bersenjata Menurut Hukum Internasional (Studi Kasus Daerah Konflik Irak dan Suriah),” Cepalo, vol. 3, no. 1, p. 11, 2019, doi: https://doi.org/10.25041/cepalo.v3no1.1789.
2. A. Permatsari, “definisi hukum humaniter internasional,” 2008. .
3. Mahfud, “Identifikasi Jenis Konflik Bersenjata Suriah Menurut Ketentuan Hukum Humaniter Internasional,” Kanun J. Ilmu Huk., vol. 17, no. 2, pp. 233–245, 2015, doi: https://doi.org/10.24815/kanun.v17i2.6062.
4. R. Kolb, “Military Objectives in International Humanitarian Law,” Leiden J. Int. Law, vol. 28, no. 3, pp. 691–700, 2015, DOI: https://doi.org/10.1017/S0922156515000369.
5. M. H. Simarmata, “Pentingnya Prinsip-Prinsip Hukum Humaniter Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme,” J. Legis. Indones., vol. 15, no. 2, pp. 119–128, 2018.