Author:
Safitri Linda,Pujiati Desti
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai budaya literasi dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan pendidikan literasi di Sanggar Bimbingan Kepong Malaysia, serta pembiasaan dalam Menumbuhkan Budaya Literasi Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun, di Desa Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia, berjumlah 10. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan data angket. Instrumen penilaian yang digunakan yaitu lembar observasi menumbuhkan budaya liteasi bahasa indonesia. Kondisi warga imigran yang tidak memiliki dokumen resmi membuat anak-anak imigran tidak bisa mendaftar sekolah formal di Malaysia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dari pihak Pimpinan Muhammadiyah Malaysia membuka sekolah Sanggar Bimbingan Kepong yang bertujuan supaya anak-anak imigran yang tidak memiliki dokumen bisa bersekolah disana. Peneliti tergerak hatinya untuk meneliti keadaan literasi di Sanggar Bimbingan Kepong, Kuala Lumpur, Malaysia.
Publisher
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Subject
General Earth and Planetary Sciences,General Environmental Science
Reference15 articles.
1. Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian. Jakarta : Universita Terbuka 2008
2. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, hal. 1045 15 Loc.Cit. hal. 5.38
3. Dian Arsa et al., Literasi Awal Pada Anak Usia Dini Suku Anak Dalam Dharmasraya, Vol. 3 No. 1 (2019), hal. 127
4. DuniaBelajarAnak.id (14 April 2020). Pentingnya PAUD Bagi Perkembangan Anak. diperoleh 30 Agustus 2021 dari https://www.duniabelajaranak.id/pentingnya-paud-bagi-perkembangan-anak/
5. Fahmi Fahmi et al., Strategi Guru Mengenalkan Konsep Dasar Literasi Di PAUD Sebagai Persiapan Masuk SD/MI, Vol. 5 No. 1 (2020), hal. 931–940, https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.673.