Abstract
Angka stunting di Indonesia adalah 27,76%, angka ini jauh di atas standar WHO yaitu 20% sehingga kasus stunting di Indonesia masih tinggi. Sedangkan hasil survei Status Gizi Balita Indonesia Tahun 2021, jumlah balita kerdil di Provinsi Banten sebanyak 294.862, angka ini juga menempatkan Propinsi Banten sebagai propinsi kelima terbesar yang memiliki balita kerdil. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tamiang Kabupaten Tangerang tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting dengan nilai pre-test 74% dan post-test 89%. Masyarakat khususnya para ibu disarankan dapat melakukan pencegahanstunting dengan pemenuhan asupan gizi selama hamil, pada saat melahirkan dan pada anak sebelum usia 2 tahun
Reference11 articles.
1. Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3), 185–188.
2. Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020). Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22.
3. Dinkes Sulut. (2019). Profil Kesehatan Sulawesi Utara. Dinas Kesehatan Sulut.
4. Hamzah, B. (2020). Menginisiasi Perilaku Positif Masyarakat Tentang Penyakit ISPA di Desa Muntoi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA), 2(1), 33–42.
5. Kemendes PDTT RI. (2018). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. In Kementrian Desa PDTT.