Abstract
Tingginya kenakalan remaja disebabkan karena pada masa remaja memasuki kondisi labil sehingga menjadikan remaja rentan terhadap berbagai perilaku negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis kenakalan remaja yang dilakukan dan faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan mengambil 12 informan yang terdiri dari enam informan inti dan enam informan pendukung yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perilaku remaja yang ditemukan antara lain penyalahgunaan obat psikotropika, merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan seks pranikah. Faktor yang mempengaruhinya adalah internal (individu) dan eksternal (keluarga, lingkungan masyarakat, dan teman sebaya). Pendekatan individu, kelompok, dan keluarga yang berkesinambungan diperlukan untuk menggali permasalahan spesifik terkait kenakalan remaja untuk menentukan penanganan yang tepat.
Publisher
The Indonesian Institute of Science and Technology Research
Reference35 articles.
1. W. N. Ambarsari and R. Y. P. Santoso, “Analisis Perbedaan Peningkatan Berat Badan Pada Ibu Akseptor Kontrasepsi Suntik Satu Bulan Dan Tiga Bulan,” J. Ber. Ilmu Keperawatan, vol. 12, no. 2, pp. 91–96, 2019, doi: 10.23917/bik.v12i2.11250.
2. S. Suryandari, “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kenakalan Remaja,” Inov. Pendidik. dasar, vol. 4, no. 1, pp. 23–29, 2020.
3. A. Kusumah, H. Nugrahaningsih, T. Suharti, R. S. Aminda, A. Wibowo, and G. Ghethan, “Pendampingan Tutor dalam Menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka di PKBM Pelagi Satya Darma,” vol. 3, no. 4, pp. 201–208, 2023.
4. M. Asbari, W. Nurhayati, and A. Purwanto, “The effect of parenting style and genetic personality on children character development,” vol. 23, no. 2, 2019.
5. R. Gustiawan, M. Mutmainnah, and Kamariyah, “Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kesehatan Reproduksi pada Remaja,” Ilm. Ners Indones., vol. 2, no. November 2021, pp. 89–98, 2021.