Abstract
Pasien stroke yang mengalami kelumpuhan, memiliki dampak ketidakmandirian melakukan aktivitasnya dan memiliki ketergantungan tinggi terhadap caregiver. Kebutuhan family caregiver penting dalam perawatan pasien stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan family caregiver dalam perawatan pasien stroke di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian 179 orang. Sampel menggunakan rumus slovin dengan tingkat kepercayaan 90% dan derajat kesalahan 10%, sejumlah 77 sampel teknik sampling menggunakan metdoe purposive sampling dengan kriteria inklusi meliputi (1) Responden merupakan family caregiver, (2) Responden merupakan family caregiver primer pasien stroke yang masih di rawat dan tidak sedang bekerja, (3) Responden merupakan family caregiver sekunder yang memberikan bantuan finansial kepada family caregiver primer, (4) Responden berusia ≥ 18 tahun, (5) bersedia menjadi responden, dan kriteria eksklusi responden tidak hadir saat pengambilan data. Instrumen yang digunakan mengenai kuesioner kebutuhan keluarga FNQ (Family Need Questionnaire) modifikasi, dengan nilai validitas 0,374 dan nilai reabilitas 0,963. Analisis deskriptif digunakan untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan informasi kesehatan menjadi kebutuhan paling utama (82,71%) pada family caregiver, berikutnya ada kebutuhan dukungan profesional (81,23%), kebutuhan dukungan spiritual (77,01%), kebutuhan jaringan dukungan komunitas/sosial (74,74%), dukungan keterlibatan dalam perawatan pasien (73,81%), kebutuhan instrumental (67,17%), kebutuhan dukungan emosional/psikologi (65,32), kebutuhan kultural (53,16%). Dapat disimpulkan bahnwa kebutuhan informasi kesehatan, dan kebutuhan dukungan profesional sangat dibutuhkan oleh family caregiver dalam merawat anggota keluarganya yang stroke. Saran bagi perawat, bahwa pemberian informasi kesehatan dan dukungan profesional menjadi bagian penting bagi family caregiver dalam merawat pasien stroke.
Publisher
The Indonesian Institute of Science and Technology Research
Reference26 articles.
1. Dewantini, E. A. (2023). Studi Literatur: Penggunaan Telemedicine dalam Penanganan Stroke pada Fase Prehospital. Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Laily, S. R. (2017). Hubungan karakteristik penderita dan hipertensi dengan kejadian stroke iskemik. Jurnal berkala epidemiologi, 5(1), 48-59.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/
4. Family Caregiver Alliance. (n.d.) A Caregiver’s Guide to Managing Challenging Dementia Behavior: An Online Learning Series. https://www.caregiver.org/resource/a-caregivers-guide-to-managing-challenging-dementia-behavior-an-online-learning-series/?via=professional-resources,caregiver-articles-webinars-videos
5. Tsouna-Hadjis, E., Vemmos, K. N., Zakopoulos, N., & Stamatelopoulos, S. (2000). First-stroke recovery process: the role of family social support. Archives of physical medicine and rehabilitation, 81(7), 881-887.