Author:
Rosyidah Lathifatul,Yusuf Risna,Deswati Rismutia Hayu
Abstract
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu sentra penghasil udang vaname terbesar di Indonesia. Udang ini merupakan komoditas ekspor ke berbagai negara yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan beberapa negara di kawasan Asia. Peluang pemanfaatan udang vaname di Kabupaten Banyuwangi masih perlu mendapatkan perhatian serius dari stakeholder terkait untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing udang vaname di kancah nasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengggambarkan profil budidaya udang vaname serta rangkaian sistem distribusi udang vaname dari hulu sampai hilir. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey pada lima kecamatan sentra budidaya udang vaname di Kabupaten Banyuwangi. Survei dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan kuesioner terstruktur yang telah disusun. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk menggambarkan temuan-temuan selama di lapang. Hasil penelitian ini yaitu 1) petambak udang vaname di Kabupaten Banyuwangi memiliki kapasitas usaha dan kondisi budidaya yang berbeda-beda tergantung pada luasan lahan yang dimiliki, jumlah lahan, waktu pemeliharaan, jumlah siklus pertahun, bahkan jumlah benur yang digunakan pada setiap siklus tebar, 2) pemasaran udang vaname di Kabupaten Banyuwangi melalui dua sistem yaitu dari pembudidaya langsung dijual ke supllier untuk dijual ke cold storage di Banyuwangi dan Surabaya, dan yang kedua dari pembudidaya dijual ke pedagang pengepul, selanjutnya dari pedagang pengepul dijual ke pasar lokal di wilayah Banywuangi Bali dan Situbondo. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu perlunya dukungan akses informasi dan perbaikan sarana dan prasarana dari pemerintah sehingga arus distribusi udang vaname dapat berjalan lancar, efektif, dan efisien.Title: Distribution System of Vannamei Shrimp in Banyuwangi Regency, East Java Province he distribution system influences the availability of vannamei shrimp in local market of Banyuwangi Regency. However, there is less information on shrimp stock availability. This study aimed to describe the profile of vannamei shrimp farming and to analyze its distribution system in Banyuwangi Regency. The study used qualitative approach with a survey method in Banyuwangi Regency during April 2019. The primary data were collected through interview and discussion with 40 respondents oftraditional shrimp farmers, semi-intensive and intensive farming methods, collectors, suppliers, fish processing plant, logistic services, government officers, and Indonesian Shrimp Club associations(SCI). Secondary data were collected through literature studies. Data were analyzed with descriptive qualitative to illustrate research findings. The findings showed that; 1) vannamei shrimp farmers in Banyuwangi Regency differ in business capacity and farming condition depending on the farm size, 2) vannamei shrimp in Banyuwangi were marketed in two systems; first, direct selling from the farmers to suppliers for cold storage in Banyuwangi and Surabaya; second, sales from the farmers tocollectors for local markets in Banyuwangi, Bali and Situbondo. Therefore, government need to provide information access and infrastructure to support the ease, effectivity and efficiency of vannamei shrimpdistribution.
Publisher
Agency for Marine and Fisheries Research and Development
Subject
Energy Engineering and Power Technology,Fuel Technology
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献