Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum sikap intoleransi peserta didik dan strategi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan sikap toleransi peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian didapat dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis disajikan berupa data deskripsi mengenai fokus yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas peserta didik di SMP N 18 Semarang telah memiliki sikap toleransi tetapi masih ada peserta didik yang menunjukkan sikap intoleransi. Sikap intoleransi yang ditunjukkan oleh peserta didik berdasarkan hasil observasi dan wawancara adalah peserta didik yang merasa tidak berkewajiban untuk menghormati agama orang lain, tidak suka bergaul dengan orang yang kedudukannya lebih rendah ataupun lebih tinggi, mengolok-olok teman yang berbeda dengan dirinya, dan adanya pengelompokan peserta didik sehingga ada peserta didik yang merasa dikucilkan. Dalam menyikapi fenomena tersebut, guru BK di SMP N 18 Semarang melakukan layanan bimbingan kelompok dengan memadukan teknik diskusi kelompok dengan teknik symbolic modeling. Layanan bimbingan kelompok tersebut menjadi strategi guru BK dalam menumbuhkan sikap toleransi peserta didik kelas VIII SMP N 18 Semarang. Layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok yang dipadukan dengan teknik symbolic modeling ini diharapkan dapat digunakan oleh guru BK tidak hanya di tempat penelitian tetapi dapat digeneralisasikan di sekolah-sekolah yang lain. Selain itu, masih terbuka peluang bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti strategi yang dapat dilakukan oleh guru BK melalui berbagai layanan bimbingan dan konseling.
Publisher
Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献