Abstract
Cabai merah (Capsicum annuum) merupakan tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pangan yang memberikan rasa pedas khas dan memberi warna pada makanan. Menurunnya penggunaan varietas local cabai merah dalam jangka panjang dapat menyebabkan keberadaan plasma nutfah lokal semakin menurun hingga terancam punah, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu varietas lokal agar varietas lokal kembali diminati oleh masyarakat. petani. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman cabai mentah varietas lokal adalah dengan mutasi genetik menggunakan sinar gamma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah varietas Tanjung-2. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah varietas Tanjung-2. Berdasarkan pengamatan, tumbuhan kode 50.12 merupakan tumbuhan mutan tertinggi dengan tinggi 56,5 cm. Selain itu dari segi hasil, kode 150.2 mempunyai jumlah buah dan berat buah terbanyak dibandingkan seluruh tanaman sampel. Selain itu tanaman dengan perlakuan 350 Gy dapat menghasilkan cabai merah yang memiliki kadar capsaicin lebih tinggi dibandingkan tanaman tanpa perlakuan sinar gamma (0 Gy).
Reference30 articles.
1. Balakrishnan, N., Yusop, S. M., Rahman, I. A., Dauqan, E., & Abdullah, A. (2022). Effect of Gamma Radiation and Storage Time on the Microbial and Physicochemical Properties of Dried Byadgi Chili (Capsicum annuum). Agriculture, 12(5).
2. Ayob, O., Hussain, P. R., Suradkar, P., & Naqash, F. (2021). Gamma irradiation and storage effects on quality and safety of Himalayan paprika (Waer). LWT, 147, 111667.
3. Abu, N. E., Ojua, E. O., & Udensi, O. U. (2020). Induction of Variability in Three Nigerian Pepper Varieties using Gamma Irradiation. Journal of Experimental Agriculture International, 111-119.
4. Al-Snafi, A. E. (2015). The pharmacological importance of Capsicum species (Capsicum annuum and Capsicum frutescens) grown in Iraq. Journal of Pharmaceutical Biology, 5(3),124-142.
5. Basuki, R. S., Arshanti, I. W., Zamzani, L., Khaririyatun, N., Kusandriani, Y., & Luthfy, L. (2014). Studi adopsi cabai merah varietas Tanjung-2 hasil penelitian balai penelitian tanaman sayuran di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Jurnal Hortikultura, 24(4),355-362.