Abstract
Abstrak
Latar belakang dan tujuan: Remaja tunarungu banyak mendapat hambatan dimasyarakat karena keterbatasan yang dimiliki, termasuk dalam memperoleh informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan reproduksi pada siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa (SLB) B Negeri Singaraja.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan di SLB B Negeri Singaraja menggunakan metode wawancara mendalam kepada 19 informan, dan diambil dengan cara purposive yang terdiri dari siswa tunarungu, kepala sekolah, guru, orang tua dan wali siswa. Data dianalisis menggunakan metode tematik.
Hasil: Sebagian besar siswa tunarungu belum memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Perilaku siswa tunarungu terkait kesehatan reproduksi sama seperti remaja pada umumnya. Kebutuhan terkait pendidikan kesehatan reproduksi terdiri dari materi yang sesuai dengan usia, media pembelajaran yang sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki, dan metode pemberian informasi yang bersifat kontekstual dan nyata, sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh siswa. Guru masih mengalami hambatan dalam pemberian pendidikan kesehatan reproduksi walaupun telah tersedia modul bagi remaja tunarungu.
Simpulan: Pemberian informasi mengenai kesehatan reproduksi untuk siswa tunarungu membutuhkan materi, media, dan metode yang khusus, sehingga perlu adanya kajian tentang kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi untuk siswa tunarungu, agar hak siswa tunarungu untuk memperoleh pendidikan kesehatan reproduksi dapat terpenuhi.
Publisher
STIKES Advaita Medika Tabanan
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献
1. Knowledge of Sexually Transmitted Infections among Deaf Teenagers at SLB YRTRW Surakarta;Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region;2023-06-19