Profil keloid di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2011-Desember 2015

Author:

Andisi Rina D.S.,Suling Pieter L.,Kapantow Marlyn G.

Abstract

Abstract: Keloid is an abnormal scar that appears as an impact of wound healing process. Trauma, skin tension, hormone, and genetics are the risk factors of keloid. This study was aimed to obtain the profile of keloid patients at Polyclinic of Dermatology and Venereology Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital in the period 2011-2015. This was a retrospective descriptive study using data of registration book and medical records. The results showed that the incidence of keloid in the period 2011-2015 was 93 cases (1.68%). Based on gender, females were the most (52.69%). The age group that had the highest in number was 15-24 years old (36.56%). Based on occupation, most were students (25 cases; 26,88%). The most common location of lesion was on the chest, which accounted for 48 cases (51.61%). Eighty-nine cases (90.70%) used intralesion steroid injection as the therapy. Conclusion: Keloid was more common in females, age group 15-24 years old, and occupation as students. The most common location of the lesion was on the chest, and the intraleson steroid injection was the most used therapy for keloid.Keywords: keloids, scar, profile Abstrak: Keloid adalah parut abnormal yang timbul sebagai akibat dari proses penyembuhan luka. Trauma, ketegangan kulit, hormon, dan genetik merupakan faktor penyebab terbentuknya keloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penderita keloid yang berobat di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode tahun 2011-2015. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif menggunakan data dari buku register dan catatan rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan insidensi penderita keloid periode 2011-2015 sebanyak 93 kasus (1,68%). Distribusi kasus terbanyak pada perempuan (52,69%), kelompok umur 15-24 tahun (36,56%), pekerjaan sebagai pelajar dengan 25 kasus (26,88%). Lokasi lesi paling sering pada daerah dada yaitu sebanyak 48 kasus (51,61%). Sebanyak 89 kasus (90,70%) menggunakan terapi injeksi steroid intralesi. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini keloid lebih sering pada perempuan, kelompok umur 15-24 tahun, pekerjaan sebagai pelajar, dengan lokasi lesi paling sering pada daerah dada dan injeksi steroid intralesi merupakan terapi keloid yang paling banyak digunakan. Kata kunci: keloid, bekas luka, profil

Publisher

Universitas Sam Ratulangi

Cited by 1 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3