Author:
Krisnayanti Denik Sri,Hangge Elsy E.,Sir Tri M.W.,Mbauth Eugenius Nino,Damayanti Alvine C.
Abstract
Embung Wae Lerong terletak di Kota Ruteng Kabupaten Manggarai, memiliki luas tangkapan sebesar 0,606 km2 dan curah hujan tahunan berkisar 2.500-3.000 mm/tahun. Namun pada beberapa lokasi masih mengalami keterbatasan air, sehingga dibutuhkan bangunan penangkap hujan untuk membantu peningkatan potensi pertanian saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain Embung Wae Lerong sebagai penampung air selama musim hujan agar dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis data secara empiris. Analisis curah hujan digunakan metode Log Pearson III dan analisis debit banjir menggunakan metode Rasional. Perhitungan evapotranspirasi menggunakan metode Penman Modifikasi dan analisis debit andalan menggunakan metode F.J. Mock. Analisis stabilitas lereng menggunakan metode Limit Equilibrium Method dibantu dengan Program GeoStudio Slope/W 2007. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan rerata bulanan berkisar 28,87 - 511,99 mm/bulan. Curah hujan periode ulang 50 tahun sebesar 249,28 mm serta debit banjir untuk kala ulang 50 tahun sebesar 12,094 m3/s. Desain tubuh Embung Wae Lerong adalah tinggi 13,5 m, lebar puncak 5 m, panjang embung 81,50 m, kemiringan lereng hulu 1:3, dan kemiringan hilir 1:2,25. Untuk angka keamanan stabilitas tubuh embung nilainya > 1,10 sehingga masih dalam kondisi aman. Kapasitas tampungan Embung Wae Lerong adalah sebesar 86.540,96 m3 dengan luas permukaan genangan sebesar 19.855,69 m2 pada elevasi MAN 1.204,00 m. Ketersediaan debit andalan pada Embung Wae Lerong adalah 0,001 – 0,793 m3/s dan kebutuhan air irigasi untuk Pola Tata Tanam I (Padi-Padi-Palawija) berkisar hingga 0,176 m3/s. Nilai keseimbangan air mengalami defisit pada bulan Mei – September yang berkisar 0,017 – 0,13 m3/s.
Publisher
Balai Penelitian dan Pengembangan Irigasi
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献
1. Barrier knock-down weir as an alternative technology for irrigation;IOP Conference Series: Earth and Environmental Science;2022-01-01