Tradisi Mupupantunu dan Korban Penebus Salah dalam Kitab Imamat

Author:

Alferdi Alferdi

Abstract

AbstractThe purpose of this article is to examine one of the traditions in Seko and to be juxtaposed with victims of wrongdoing in Imamat. Traditions or customs within a certain community group that have a characteristic entity in their application. This article discusses a tradition that is quite unique, namely the Mupupantunu tradition in a part of Seko, namely in Kalamio. This tradition is a tradition of giving sanctions to members of society who violate wrong norms or mistakes. This tradition involves slaughtering an animal as a sacrifice and paying a predetermined fine. This tradition will be compared to the Fraud Sacrifice in the Book of Imamat. The traditions of Mupantunu and Sacrifice for the Falsehood are the same as animals in practice. This study uses descriptive qualitative methods with a literature study and interview approach, and shows that, the tradition that was born among the Seko (Mupantunu) people, especially the Kalamio area, had a large number of cults practiced by the Israelites of the Old Testament, namely the False Redeemers. The most striking similarity is that a watch has to offer an animal as a sacrifice, and there are also certain parts that are eaten by the adat leaders as implementers of the Mupupantunu tradition and the Priest as a sacrificial burner in the Book of Leviticus. Of these, there were also differences between victims, such as burning places or burnt offerings.AbstrakTujuan dari penulisan artikel ini ialah akan mengkaji salah satu adat di Seko dan disandingkan dengan korban penebus salah dalam Imamat. Tradisi atau adat-istiadat dalam suatu golongan masyarakat tertentu mempunyai ciri khas tersendiri dalam penerapannya. Artikel ini membahas salah satu tradisi yang cukup unik yaitu tradisi Mupupantunu di salah satu daerah bagian Seko yaitu di Kalamio. Tradisi ini adalah tradisi pemberian sanksi kepada anggota masyarakat yang melanggar norma atau berbuat salah. Tradisi ini ditandai dengan penyembelihan hewan sebagai korban penebusnya dan juga membayar denda yang telah ditentukan. Tradisi ini akan coba dibandingkan dengan Korban Penebus Salah dalam Kitab Imamat. Tradisi Mupupantunu dan Korban Penebus Salah sama-sama mengorbankan hewan dalam prakteknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan dan wawancara, dan menunjukkan bahwa, tradisi yang lahir dari kalangan orang Seko (Mupupantunu) khususnya daerah Kalamio, memiliki sejumlah kesamaan dengan kultus yang dilaksanakan oleh orang Israel zaman Perjanjian Lama yaitu Korban Penebus Salah. Kesamaan yang paling menonjol ialah keduanya harus mempersembahkan hewan sebagai korban, dan juga ada bagian tertentu yang dimakan oleh Pemangku Adat sebagai pelaksana tradisi Mupupantunu dan Imam sebagai pembakar korban dalam Kitab Imamat. Terlepas dari semua itu, ada juga perbedaan di antara keduanya, seperti tempat pembakaran ataupun tempat memakan korban bakaran.

Publisher

Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka Batam

Subject

General Engineering

Cited by 1 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3