Abstract
Masalah kemiskinan terkait dengan aspek lain seperti kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, dan aspek lainnya. Aspek pengeluaran merupakan aspek yang krusial bagi pemerintah karena besaran pengeluaran ditentukan langsung oleh pemerintah dan pada akhirnya dapat mempengaruhi angka kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini akan membahas dampak pengeluaran pemerintah untuk pendidikan, kesehatan, dan subsidi terhadap kemiskinan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa periode tahunan dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi. Variabel subsidi (X1) berpengaruh terhadap kemiskinan (Y). Ketika subsidi meningkat, kemiskinan meningkat. Hasil ini menunjukkan bahwa anggaran subsidi yang diberikan oleh pemerintah kurang tepat sasaran untuk mengurangi kemiskinan. Pengeluaran pemerintah untuk pendidikan (x2) berpengaruh terhadap kemiskinan (Y). Ketika pengeluaran pendidikan meningkat, kemiskinan menurun. Pengeluaran pemerintah bidang kesehatan (X3) tidak berpengaruh terhadap kemiskinan (Y).
Publisher
Journal of Economic and Public Policy
Reference21 articles.
1. Abimanyu. 2005. Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Prediksi Belanja Daerah di Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. 8(2): 416-424.
2. Agus Widarjono. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Edisi pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
3. Atalay, R., 2015. Science Direct The education and the human capital to get rid of the middle-income trap and to provide economic development. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 174, pp.969–976. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.720.
4. Boediono. 1998. Ekonomi Moneter, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
5. Cremin, P. dan Nakabugo., M.G., 2012. Education, development and poverty reduction: A literature critique. International Journal of Educational Development, 32(4), pp.499–506.