Author:
Arifin Badrul,Ashari Dimas Wisnu
Abstract
Pada saat negara mengalami defisit fiskal, terutama saat krisis, penerbitan obligasi pemerintah dianggap sebagai kebutuhan, terutama untuk membiayai sektor-sektor produktif. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan yang bersumber dari Surat Utang Negara (SBN) terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Analisis dilakukan dalam kurun waktu normal (2012-2019) hingga krisis pandemi Covid-19 (2020-2022). Metode penelitian ini adalah explanatory research melalui pendekatan kuantitatif dan regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan SPSS 25. Temuan dari penelitian ini adalah telah terjadi peningkatan SBN dan alokasi pemerintah pada belanja bantuan sosial. Secara umum, kebijakan bansos juga terbukti efektif menurunkan persentase kemiskinan di seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, namun belum mampu menurunkan kemiskinan perkotaan. Sedangkan pada masa Pandemi Covid 19, peningkatan SBN tidak serta merta dapat mengentaskan kemiskinan, karena anggaran bansos tidak terlalu berpengaruh terhadap persentase kemiskinan di perkotaan.
Publisher
Journal of Economic and Public Policy
Reference28 articles.
1. Acemoglu, D., Simon Johnson, J. R., dan Thaicharoen, Y. (2003). Institutional Causes and Macroeconomic Symptoms: Volatility, Crises, and Growth. Journal of Monetary Economics. Volume 50, Issue 1, January 2003, Pages 49-123
2. Ardagna, S. dan Caselli, Fransesco. The Political Economy of the Greek Debt Crisis: A Tale of Two Bailouts. American Economic Journal: Macroeconomics. Vol. 6, No. 4 (October 2014), pp. 291-323 (33 pages)
3. Asteriou, D., Pilbeam, K., dan Pratiwi, C. E. (2021). Public Debt and Economic Growth: Panel Data Evidence for Asian Countries. Journal of Economics and Finance, 45, 270–287. https://doi.org/10.1007/s12197-020-09515-7
4. Badan Pusat Statistik. (2022). Persentase Penduduk Miskin September 2022 naik menjadi 9,57 persen. Diakses dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/01/16/2015/persentase-penduduk-miskin-september-2022-naik-menjadi-9-57-persen.html#:~:text=Jumlah%20penduduk%20miskin%20pada%20September,53%20persen%20pada%20September%202022 pada 1 Juni 2023.
5. Badan Pusat Statistik. (2023). Persentase Rencana Anggaran Untuk Belanja Fungsi Perlindungan Sosial Pemerintah Pusat. Diakses dari (Persen). Diakses dari https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1611/sdgs_10/1 pada 1 Juni 2023.