Abstract
Studi ini menganalisis kondisi upaya perpajakan di Indonesia sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Data yang digunakan dalam kurun waktu 4 tahun yaitu sebelum dan selama pandemi Covid-19 dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Teknik analisis data menggunakan alat analisis uji sampel berpasangan T-Test atau Wilcoxon Non Parametric Test karena penelitian ini dilakukan dengan membandingkan sampel penelitian upaya perpajakan sebelum dan selama Covid-19. Hasil uji empiris menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara upaya perpajakan sebelum pandemi dan selama pandemi. Meski kondisi perekonomian masih rentan dan belum sepenuhnya stabil, pemerintah tetap harus meningkatkan upaya perpajakannya secara tepat. Upaya perpajakan yang rendah tentunya dapat berimplikasi pada penerimaan negara (terutama dari pajak) dalam pembiayaan pembangunan daerah itu sendiri.
Publisher
Journal of Economic and Public Policy
Reference38 articles.
1. Acar, Y. (2019). Does the Flypaper Effect Exist? New Evidence from Turkish Municipalities. Sosyoekonomi, Vol. 27(39), 55-6
2. Adisamartha, I.B & Noviari, N. (2015). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Intensitas Persediaan dan Intensitas Aset Tetap Pada Tingkat Agresivitas Wajib Pajak Badan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.13. 973-1000. ISSN: 2303-1018
3. Aida, A. N., Hariyanti, D. & Sumiyarti. (2022). Analisis Tax Effort Daerah Di Indonesia. Media Ekonomi: Vol. 30 No. 2 (2022): Oktober
4. Asmawanti, D., Elvandari, N. & Baihaqi, B. (2019). Analisis Tax Effort, Efektivitas, Kontribusi Dan Pertumbuhan Pajak Daerah Kota Bengkulu Tahun 2011-2014. Jurnal Akuntansi, 6(1), 35–52. https://doi.org/10.33369/j.akuntansi.6.1.35-52
5. Bahl, R.W. (2004). Reaching the Hardest to Tax: Consequences and Possibilities. Contributions to Economic Analysis, 268: 337–354.