Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang dasar pelaksanaan PSO, bentuk pelaksanaan PSO, dan perbedaan pelaksanaan PSO oleh BUMN sektor transportasi, dengan contoh pelaksanaan PSO di PT Pelni dan PT KAI. Hal ini dimaksudkan agar dengan memahami variasi implementasi PSO oleh BUMN, dapat memberikan saran perbaikan implementasi PSO ke depan. Hasil kajian tentang PSO di PT KAI dan PT Pelni dari jurnal, penelitian, dan media digunakan dalam penelitian ini, yang menggunakan metodologi kualitatif dan data sekunder berupa data perundang-undangan, data pembangunan, dan pelaksanaan PSO. Akibatnya, terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaan teknologi PSO untuk penyediaan jasa transportasi di Indonesia. Perbedaan ini menjadikan peran PSO tidak hanya sebagai instrumen pemerintah untuk memberikan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, tetapi juga sebagai tujuan lain untuk hadir.
Publisher
Journal of Economic and Public Policy
Reference29 articles.
1. Akhyary, E., Bekti, H., Sinaga, O., dan Buchori, A. (2019). Analisis Sumber Daya Dalam Implementasi Kebijakan Transportasi Laut Wilayah Perbatasan Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 7, No.1, hal 12-29.
2. Amirulloh; T, Ferdian Danu, dan Sianipar, A. (2019). Kajian Formulasi Track Access Charge (TAC) Atas Penggunaan Prasarana Perkeretaapian. Jurnal Penelitian Transportasi Darat, Vol. 21, No. 2, hal 131-144.
3. Ansari, Muhammad Insa. (2019). Peranan Badan Usaha Milik Negara dalam Pembangunan Kemaritiman. Jurnal Rechts Vinding, Vol. 8, No. 2, hal 185-202.
4. Arianto, Dedy; dan Aziiz Sutrisno. (2020). Kajian Antisipasi Pelayanan Kapal Dan Barang Di Pelabuhan Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Transportasi Laut, Vol. 22, hal 97-110.
5. Biomantara, K., dan Herdiansyah. H. (2019). Peran Kereta Api Indonesia (KAI) Sebagai Infrastruktur Transportasi Wilayah Perkotaan. Jurnal Cakrawala, Vol. 19, No. 1, hal 1-8.