Peningkatan Pemahaman Tentang Aktivitas Fisik untuk Anak Cerebral Palsy pada Guru Kelas dan Orang Tua
-
Published:2022-02-21
Issue:1
Volume:6
Page:43-48
-
ISSN:2599-0012
-
Container-title:Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat
-
language:
-
Short-container-title:JPMWP
Author:
Ekawati Febriani Fajar,Ismaryati Ismaryati,Rahayu Tri Winarti,Prasetyo Hendrig Joko
Abstract
Pengetahuan masyarakat tentang manfaat melakukan aktivitas fisik bagi kesehatan tubuh sudah cukup baik. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi tertentu seperti pada penyandang cerebral palsy (CP). Utamanya orang tua dan guru merasa takut untuk mendampingi anaknya untuk beraktivitas fisik. Biasanya, orang tua mengunjungi seorang terapis untuk memberikan kesempatan bergerak kepada anaknya dengan biaya yang tidak murah. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua dan guru tentang aktivitas fisik yang sesuai dengan anak CP. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap yaitu sosialisasi berupa penyampaian materi tentang fungsi gerak dan latihan dasar kekuatan serta cara mengukur kekuatan, pelatihan berupa praktik latihan-latihan kekuatan sederhana, dan pendampingan berupa praktik melatih anak-anak CP di rumah masing-masing dengan dipantau tim pengabdi melalui Whatsapp Group. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan orang tua dan guru tentang aktivitas fisik dan manfaatnya pada anak CP sebesar 29%. Selain itu, peningkatan kekuatan genggaman pada anak-anak mengindikasikan bahwa pendampingan latihan yang dilakukan orang tua berhasil dengan baik.
Publisher
Universitas Serang Raya
Reference15 articles.
1. Ali, S. S. M., Azim, F. H. A., & El Sobky, M. A. M. (2016). Effect of Strength Training on Upper Extremity Function in Children with Hemiparesis. International Journal of Science and Healthcare Research, 1(3), 1–7. https://ijshr.com/IJSHR_Vol.1_Issue.3_Aug2016/IJSHR0001.pdf 2. Desiningrum, D. R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus (1st ed.). Psikosain. http://eprints.undip.ac.id/51629/1/Dinie_Ratri_-_Buku_Psikologi_ABK_2016.pdf 3. Dunne, A., Do-Lenh, S., Ó’Laighin, G., Shen, C., & Bonato, P. (2010). Upper extremity rehabilitation of children with cerebral palsy using accelerometer feedback on a multitouch display. 2010 Annual International Conference of the IEEE Engineering in Medicine and Biology Society, EMBC’10, 1751–1754. https://doi.org/10.1109/IEMBS.2010.5626724 4. Forthun, I., Strandberg-Larsen, K., Wilcox, A. J., Moster, D., Petersen, T. G., Vik, T., Terje Lie, R., Uldall, P., & Tollånes, M. C. (2018). Parental socioeconomic status and risk of cerebral palsy in the child: Evidence from two Nordic population-based cohorts. International Journal of Epidemiology, 47(4), 1298–1306. https://doi.org/10.1093/ije/dyy139 5. Kharismadewi, D., Yuliwati, E., Martini, S., & Elfidiah. (2021). Pemahaman Warga RW. 03 Talang Putri Palembang Terhadap Manfaat dan Efek Samping Bahan Kimia Sintetis. Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 119–124. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.2624
|
|